8 Juni dalam Sejarah Islam: Nabi Muhammad SAW Meninggal Dunia

8 Juni dalam Sejarah Islam: Nabi Muhammad SAW Meninggal Dunia

Anindya Milagsita - detikJogja
Sabtu, 08 Jun 2024 14:29 WIB
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW Foto: Getty Images/iStockphoto/Maha Fnj
Jogja -

Tanggal 8 Juni ternyata dikenal sebagai salah satu hari bersejarah di dalam Islam karena bertepatan dengan tanggal wafatnya Nabi Muhammad SAW. Berikut kisah Nabi Muhammad SAW yang meninggal dunia di tanggal 8 Juni.

Merujuk dari jurnal 'Dakwah Islam Pasca Wafatnya Nabi Muhammad SAW' yang disusun oleh Maskur dan Abdi Fauji Hadiono, Nabi Muhammad SAW wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal di tahun 11 Hijriah. Apabila didasarkan pada perhitungan kalender Masehi, waktu tersebut bertepatan dengan 8 Juni 632 M. Hal ini menunjukkan tanggal 8 Juni termasuk dalam bagian sejarah Islam karena menjadi hari saat Nabi Muhammad SAW meninggal dunia.

Lantas seperti apa kisah di balik tanggal 8 Juni dalam sejarah Islam yang berkaitan dengan hari wafatnya Nabi Muhammad SAW? Mari temukan uraian penjelasannya secara rinci melalui paparan berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Nabi Muhammad SAW Meninggal Dunia?

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Nabi Muhammad SAW meninggal dunia pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 11 H. Beberapa hari sebelum wafat, Nabi Muhammad SAW sudah mengalami sakit. Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Nabi Muhammad SAW: Kisah Manusia Paling Mulia di Dunia' yang disusun oleh Neti S, dkk., Nabi Muhammad SAW mulai merasakan sakitnya pada tanggal 28 atau 29 bulan Safar 11 H.

Pada saat itu beliau baru saja pulang setelah menghadiri pemakaman jenazah seorang sahabat yang berada dari Baqi'. Dikisahkan beliau sakit selama 13 atau 14 hari. Namun, selama 11 hari beliau sakit masih sempat melaksanakan sholat berjemaah bersama dengan para sahabatnya.

ADVERTISEMENT

Kondisi Nabi Muhammad SAW yang semakin melemah, membuat beliau memutuskan untuk tinggal di rumah Aisyah. Beberapa hari terakhir sebelum wafat, Abu Bakar dipercaya sebagai imam sholat untuk menggantikan beliau. Bahkan beliau juga menyempatkan untuk memerdekakan budak-budak, bersedekah dengan harta yang dimiliki, serta membagikan senjata-senjata miliknya untuk kaum muslim lainnya.

Nabi Muhammad SAW juga memberikan pesan kepada kaum muslimin untuk tidak meninggalkan sholat dan menelantarkan budak. Beliau berkata:

"Jagalah sholat! Jagalah sholat! Jangan sekali-kali terlantarkan budak-budak kalian."

Ucapan tersebut disampaikan oleh beliau beberapa kali. Namun, tepat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 11 H di waktu Dhuha, Nabi Muhammad SAW wafat di pangkuan Aisyah. Beliau wafat dalam usia 63 tahun lebih empat hari. Tak hanya para sahabat, kabar wafatnya Nabi Muhammad SAW juga menjadi duka mendalam bagi kaum muslim pada saat itu. Kemudian Abu Bakar disepakati oleh para sahabat sebagai khalifah atau wakil Nabi Muhammad SAW dalam memimpin kaum muslim.

Wasiat Terakhir Nabi Muhammad SAW

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Nabi Muhammad SAW sempat memberikan wasiat yang disampaikan oleh beliau di depan para sahabat. Menurut buku 'Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW: Dari Sebelum Masa Kenabian hingga Sesudahnya' karya Abdurrahman bin Abdul Karim, Rasulullah SAW menyampaikan wasiat untuk mengusir orang-orang Yahudi beserta orang-orang yang musyrik dari Jazirah Arab. Pada saat itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

"Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara, kalian tidak akan tersesat selama kalian memegang teguh keduanya, yaitu Kitabullah dan sunnahku."

Pada saat detik-detik wafatnya Nabi Muhammad SAW, beliau sempat memberikan khutbah dengan suara yang sudah terbata-bata. Adapun pesan yang disampaikan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka, taati dan bertakwalah hanya kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al-Quran. Barangsiapa mencintai sunnahku berarti mencintai aku, dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersamaku."

Setelah mengucapkan hal tersebut, Nabi Muhammad SAW memandangi wajah para sahabatnya satu per satu. Abu Bakar menatap mata beliau dengan mata berkaca-kaca, sedangkan Umar menahan napas dan tangisnya. Sementara itu, Utsman menghela napas yang begitu panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Sikap Para Sahabat Mengetahui Nabi Muhammad SAW Telah Wafat

Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terlihat paling tegar adalah Abu Bakar. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah Kelas V' yang disusun oleh By Yusak Burhanudin dan Ahmad Fida', saat mengetahui Rasulullah SAW telah wafat, Abu Bakar tetap tegar dan menyampaikan nasihat kepada kaum muslim yang tengah berkumpul di dalam masjid.

Pada kesempatan itu, Abu Bakar membacakan firman Allah SWT di dalam Surat Ali Imran ayat 144. Berikut isi dari ayat tersebut:

وَمَا مُحَمَّدٌ اِلَّا رَسُوْلٌۚ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُۗ اَفَا۟ىِٕنْ مَّاتَ اَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلٰٓى اَعْقَابِكُمْۗ وَمَنْ يَّنْقَلِبْ عَلٰى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَّضُرَّ اللّٰهَ شَيْـًٔاۗ وَسَيَجْزِى اللّٰهُ الشّٰكِرِيْنَ ۝١٤٤

Wa mâ muḫammadun illâ rasûl, qad khalat ming qablihir-rusul, a fa im mâta au qutilangqalabtum 'alâ a'qâbikum, wa may yangqalib 'alâ 'aqibaihi fa lay yadlurrallâha syai'â, wa sayajzillâhusy-syâkirîn.

Artinya: "(Nabi) Muhammad hanyalah seorang rasul. Sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."

Sementara itu, dikisahkan bahwa Umar bin Khattab menjadi salah satu sahabat Rasulullah SAW yang tidak mempercayai kepergian beliau. Bahkan Umar sempat meyakini bahwa kabar mengenai wafatnya Nabi Muhammad SAW adalah dusta belaka. Namun, kaum muslimin yang mengetahui hal tersebut segera membantu Umar agar menyadari bahwa itu semua adalah kenyataan yang harus dihadapi. Mereka berusaha menasihati agar Umar sabar dan menerima kenyataan terkait wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Demikian tadi rangkuman 8 Juni dalam sejarah Islam sebagai hari wafatnya Nabi Muhammad SAW. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan tentang Islam secara lebih dekat kepada detikers.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads