Tega! Pasutri Asal Pacitan Tipu-Gasak Perhiasan Lansia di Kulon Progo

Tega! Pasutri Asal Pacitan Tipu-Gasak Perhiasan Lansia di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Rabu, 05 Jun 2024 18:03 WIB
Pasutri pelaku kasus penipuan dan pencurian saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Kulon Progo, Rabu (5/6/2024).
Pasutri pelaku kasus penipuan dan pencurian saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Kulon Progo, Rabu (5/6/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja.
Kulon Progo -

Pasangan suami istri (pasutri) asal Pacitan, Jawa Timur ditangkap polisi lantaran melakukan aksi penipuan dan pencurian di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pelaku mengelabui lansia dan membawa sejumlah barang berharga milik korban.

Pasutri ini berinisial BG (28) laki-laki dan FK (22) perempuan sempat buron hingga akhirnya berhasil ditangkap oleh jajaran Polsek Girimulyo, Kulon Progo pada Mei 2024 lalu.

"Kebetulan TKP ini di sebelah polsek, sehingga kita cek CCTV kantor polsek, Alhamdulillah bisa didapatkan rekaman saat pelaku melintas menggunakan sepeda motor Yamaha Mio M3 merah bernopol AE 6964 XZ. Berbekal rekaman tersebut anggota kami menyelidiki nopol itu," ucap Kapolsek Girimulyo, AKP Suparna dalam rilis kasus di Mapolres Kulon Progo, Rabu (5/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dicek ke pemiliknya ternyata motor itu disewa pelaku sejak tanggal 25 April 2024, atau sebelum kejadian. Akhirnya bisa kita temukan keberadaan pelaku di indekosnya," imbuhnya.

Terungkapnya kasus ini bermula dari laporan pencurian handphone dan cincin emas milik perempuan lansia di Kalurahan Giripurwo, Girimulyo, pada Sabtu (4/5) lalu. Sebelum dua barang itu raib, korban sempat didatangi dua pelaku yang mengaku sebagai pegawai pemerintah kota (Pemkot).

ADVERTISEMENT

"Sekira pukul 07.45 WIB, korban yang sedang nyapu didatangi dua orang. Yang pria (BG) di sepeda motor, sedangkan perempuan (FK) turun mendekati korban kemudian mengatakan bahwa 'saya dari pemerintah kota', memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mudah menerima tamu atau orang yang tidak kenal, baik sales dan sebagainya," ucapnya.

Pada kesempatan itu, pelaku memberikan sejumlah imbauan kepada korban, salah satunya untuk tidak memakai perhiasan emas ketika berada di luar rumah. Karena itu korban lantas melepas cincin emas serta handphone yang dibawanya lalu diletakkan di atas meja ruang tamu.

"Karena waktu itu korban pakai cincin emas, terus disuruh melepas, dan ditaruh di meja, termasuk hp yang dia bawa. Setelah perhiasan dan hp korban ditaruh di meja kemudian pelaku perempuan mengajak korban untuk foto selfie, pada saat itulah pelaku pria masuk ke dalam rumah dan mengambil perhiasan emas serta HP korban," ujarnya.

"Korban baru sadar jika HP dan cincin emas yang ditaruh di meja sudah hilang setelah pelaku pergi. Oleh kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Girimulyo," tambah Suparna.

Suparna mengatakan dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa pelaku bukan pegawai pemerintahan, melainkan karyawan swasta.

"Pelaku sebenarnya karyawan swasta. Jadi ini modus aja," ucapnya.

Selain itu, lanjut Suparna, pelaku mengaku sudah beraksi di beberapa tempat, di antaranya Kokap (Kulon Progo), Wonogiri (Jawa Tengah), dan Pacitan (Jawa Timur).

"Tak hanya di Girimulyo, pelaku juga beraksi di wilayah Kokap, Wonogiri dan Pacitan. Modusnya pun sama dan mengincar lansia," ujarnya.

Atas perbuatannya, pasutri ini bakal dijerat Pasal 363 ayat 1 ke 4 KUHP, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Dalih Butuh Biaya Lahiran

Kepada wartawan, pelaku BG mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena terdesak kebutuhan ekonomi. Salah satunya butuh biaya untuk sang istri, FK, yang kini sedang hamil 2 bulan.

"Buat makan, hutang sama periksa istri hamil," ucapnya.

BG mengatakan niat busuk itu muncul tiba-tiba ketika dia dan FK sedang jalan-jalan di Jogja. Berbekal motor sewaan, pasutri ini kemudian mengincar para lansia untuk jadi korban aksi mereka.

"Awalnya jalan-jalan aja, karena sebelumnya pernah kerja di Jogja. Nah sampai sini kepikiran nyuri. Pas ndilalah (kebetulan) nemu ada orang tua, Saya nyuruh istri, untuk alihkan perhatian, dan saya ambil barang korban," terangnya.




(apl/ahr)

Hide Ads