Polisi menangkap Jack alias JP (22) penjual video porno dengan pemeran bocah di aplikasi Telegram. Video porno bocah itu dijual dengan harga Rp 100-175 ribu dengan berlangganan.
"Awalnya ada informasi penjualan video di Telegram. Isinya video porno anak-anak, di situ dibuat grup," kata Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton dilansir detikSumut, Rabu (5/6/2024).
Dhovan menjelaskan dalam penyelidikan ditemukan ada grup di aplikasi Telegram dengan ratusan anggota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah ditelusuri ditemukan grup berisi ratusan member. Isinya video porno dan dibuat oleh pelaku JP," kata Dhovan.
Grup yang dibuat Jack itu dinamakan 'Bocil Premium'. Dalam grup itu ditemukan ribuan video porno dengan pemeran bocah yang bisa diakses para member grup.
"Mayoritas video anak di bawah umur yang dijual. Jadi member untuk masuk grup itu bayar Rp 100-175 ribu, baru bisa masuk ke grup dan dia adminnya," kata Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Primadona.
Pelaku Diciduk Saat Nongkrong
Pelaku Jack ditangkap polisi saat sedang nongkrong di kafe di Jalan Teratai, Dumai Kota. Dari penangkapan itu, pelaku langsung mengakui perbuatannya.
"Pelaku kami amankan saat lagi nongkrong di salah satu kafe. Saat diamankan pelaku langsung kami geledah dan interogasi, hasil interogasi pelaku mengakui," kata Primadona kepada detikSumut.
Polisi juga menyita ponsel milik pelaku dan menemukan banyak video porno. Kepada polisi, Jack mengaku konten itu disebar khusus untuk member grup.
"Kalau sudah langganan bisa diakses oleh member. Jadi ada beberapa HP pelaku ini kita amankan isinya khusus video porno," kata Prima.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan
Asal-usul Nama Kue Kontol Kejepit yang Unik, Kenapa Dinamakan Demikian?