Dosen Fakultas Peternakan UGM mengingatkan kepada para juru sembelih hewan kurban untuk mengenali beberapa potensi bahaya pada saat proses penyembelihan. Salah satu potensi bahaya ketika hewan kurban stres.
Beberapa hal yang sering terjadi dan menimbulkan risiko bagi pekerja penyembelih hewan kurban, antara lain tertendang hewan kurban dan lain sebagainya.
Wakil Ketua Halal Center UGM, Nanung Danar Dono, memberikan beberapa tips agar hewan kurban terhindar dari stres sebelum disembelih. Beberapa syarat agar hewan kurban terbebas dari stres, yaitu tempat penyembelihan hendaknya tenang dan tidak gaduh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempat penyembelihan hendaknya tenang, bersih, suci dari najis dan tidak gaduh," kata Nanung, dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Rabu (5/6/2024).
Selain kondisi tempat penyembelihan, dia juga meminta agar hewan kurban diistirahatkan sebelum disembelih. Selain itu, di tempat penyembelihan, jangan sampai hewan kurban melihat darah. Sebab, hal itu bisa memicu stres.
"Istirahatkan ternak setelah perjalanan dan jangan sampai hewan kurban melihat darah dari temannya yang telah disembelih," bebernya.
Sementara itu, Ketua Juru Sembelih Halal (JULEHA) DIY, Cuk Tri Noviandi, mengatakan potensi bahaya kepada juru sembelih bisa diantisipasi dan dikurangi dampaknya. Para juru sembelih, kata dia, harus mengerti standard operational procedures (SOP) mengenai penyembelihan maupun mengenakan APD.
"Alat pelindung diri bukan untuk mencegah kecelakaan (reduce likelihood), namun hanya sekedar mengurangi efek atau keparahan kecelakaan (reduce consequences)," kata Cuk.
Sementara itu, Endy Triyannanto dari Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan mengingatkan tentang pentingnya higienitas pengelolaan daging kurban.
Di sisi lain, membekukan daging tidak membunuh bakteri. Namun hanya memperlambat pertumbuhan saja. Oleh karena itu, praktik penanganan yang baik tetap diperlukan.
"Jika daging sudah dipastikan aman dikonsumsi maka tentu akan mencegah penularan penyakit," pungkasnya.
(apl/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan