Kronologi 24 Jam Kebakaran Gudang Kayu Putih Hutan Bunder Gunungkidul

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Selasa, 04 Jun 2024 12:24 WIB
Upaya pemadaman gudang limbah penyulingan minyak kayu putih di Hutan Bunder, Gunungkidul, Senin (3/6/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja
Gunungkidul -

Kebakaran yang terjadi di gudang limbah penyulingan minyak kayu putih di Hutan Bunder, Gunungkidul, berlangsung selama 24 jam. Damkar Gunungkidul pun sampai harus meminta bantuan Damkarmat Bantul hingga Kota Jogja untuk memadamkan kobaran api.

Kepala UPT Damkar Gunungkidul, Handoko, mengatakan kebakaran disebabkan oleh adanya api di sisa abu pembakaran untuk penyulingan minyak kayu putih yang merembet ke gudang briket. Sehingga adanya kesalahan yang dilakukan manusia atau human error.

"(Penyebab kebakaran) Lebih cenderung ke human error karena pembuangan limbah abu pembakaran masih ada sisa api," jelas Handoko kepada detikJogja saat ditemui di lokasi, Selasa (4/6/2024) pagi.

Senin, 3 Juni 2024 Pukul 01.00 WIB

Upaya pemadaman gudang limbah penyulingan minyak kayu putih di Hutan Bunder, Gunungkidul, Senin (3/6/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

Handoko mengungkapkan, kebakaran tersebut bermula pada saat pabrik berhenti produksi sekitar Senin (3/6/2024) pukul 01.00 WIB.

Saat itu abu pembakaran untuk penyulingan minyak kayu putih dibuang di dekat gudang penyimpanan briket. Gudang briket tersebut berada tepat di samping gudang limbah kayu putih.

"Awalnya kan dari situ (gudang briket). Abu dari tungku itu dibuang ke sana itu (di dekat gudang briket). Itu sudah disiram tapi ternyata masih ada apinya merembet ke bawah masuk ke gudang briket," ungkapnya.

Senin, 3 Juni 2024 Pukul 03.00 WIB

Handoko menerangkan kebakaran tersebut diketahui sudah membesar pada Senin pukul 03.00. Pihaknya pun langsung menuju lokasi setelah mendapatkan laporan kebakaran tersebut.

Selanjutnya, Kepala Subbag TU UPT Damkar Gunungkidul, Ngadiyono, mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan kebakaran tersebut dari pihak pabrik pukul 04.00 WIB. Dia menyebutkan api melalap limbah kayu putih dan gudang penyimpanan limbah kayu putih.

"Kebakaran berupa gudang tempat penyimpanan bekas limbah kayu putih dan limbahnya," kata Ngadiyono kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Senin (3/6/2024) siang.

Akibat kebakaran tersebut, Ngadiyono menyebutkan sebagai besar gudang rusak. Adapun luas gudang penyimpanan tersebut sekitar 650 meter persegi.

Api yang membakar tumpukan limbah kayu putih itu, kata Ngadiyono, besar di bawah tetapi tidak terlihat di permukaan. Hal tersebut menyulitkan tim damkar dalam memadamkan api.

"Api itu besar di bawah tapi tidak terlihat di atas sehingga menyulitkan proses pemadaman," terangnya.

Senin, 3 Juni 2024 Pukul 06.00 WIB

Sebab kewalahan, Ngadiyono menerangkan pihaknya meminta bantuan armada mobil pemadam dan personil kepada BPBD Bantul pada pukul 06.00 WIB.

"Karena kami sempat kewalahan, jam 6 tadi kami calling BPBD Bantul untuk mengirim dua armada berikut personelnya," sebutnya.

Hingga sore, Ngadiyono menyebutkan kebakaran tersebut baru tertangani sekitar 20 persen.

Senin, 3 Juni 2024 Pukul 20.25 WIB

Upaya pemadaman masih berlanjut hingga malam hari. Pantauan detikJogja di lokasi pada pukul 20.25 WIB, dua ekskavator masih mengorek-korek tumpukan limbah penyulingan minyak kayu putih. Tampak petugas pemadam kebakaran masih berjibaku menyemprotkan air ke titik api.

Terlihat titik api kecil masih menyala di dalam gudang. Asap tebal tetap membumbung di sekitar lokasi.

Handoko mengatakan armada dari Bantul pulang sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian pihaknya meminta bantuan dari Damkarmat Kota Jogja.

Selanjutnya, Kepala Seksi Operasional Pengendalian Kebakaran Damkarmat Kota Jogja, Mahargyo, mengungkapkan pihaknya mendatangkan dua mobil untuk membantu memadamkan api tersebut.

Saat itu mobil pemadam yang beroperasi hanya milik Damkarmat Kota Jogja. Sebab mobil pemadam milik Damkar Gunungkidul masih mengalami kendala.

"Sementara yang beroperasi punya kota karena punya Gunungkidul masih rusak," ujarnya.

Selasa, 4 Juni 2024 Pukul 09.25 WIB

Proses pendinginan di gudang limbah penyulingan minyak kayu putih di Hutan Bunder, Gunungkidul, pagi ini Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

Pantauan detikJogja di lokasi pada Selasa (4/6/2024) pukul 09.25 WIB, asap masih mengepul meski tidak setebal kemarin. Sejumlah petugas pemadam masih bertahan di lokasi.

Terlihat satu petugas sedang menyemprotkan air ke lokasi kepulan asap. Sementara petugas lainnya masih berjaga di sekitar lokasi kebakaran.

Terdapat satu mobil armada pemadam kebakaran milik Damkar Gunungkidul. Selain itu juga nampak dua ekskavator masih beroperasi.

Satu ekskavator mengurai tumpukan limbah ranting dan dedaunan kayu putih. Ekskavator lainnya mengambil limbah untuk diangkut ke truk.

Handoko menerangkan pihaknya melakukan proses pendinginan sejak pukul 03.00 WIB. Hingga kini proses tersebut masih berlanjut.

"Pemadaman sebagian kecil dan pendinginan," kata Handoko ditemui detikJogja di lokasi pagi ini.

Handoko mengatakan masih ditemukan suhu panas di dalam tumpukan material. Dia menjelaskan hal tersebut masih bisa ditangani secara mandiri.

Proses pendinginan dilakukan dengan cara mengurai tumpukan material lalu disemprot air. Handoko mengungkapkan proses tersebut bisa berlangsung hingga sore nanti.

Lebih lanjut, Handoko menjelaskan dirinya harus memastikan proses pendinginan berlangsung hingga tidak ada lagi asap yang mengepul.

"Pendinginan itu harus memastikan tidak ada gugusan asap," pungkasnya.




(cln/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork