Bagi umat Katolik renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Selasa 4 Juni 2024 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santo Kuirinus, Martir. Santo Fransiskus Caracciolo, Abbas; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang ketulusan, mari simak renungan harian Katolik Selasa 4 Juni 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Paulus Erwin Sasmito Pr, Staf Seminari Tinggi St. Paulus, Kentungan, Yogyakarta. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini Selasa 4 Juni 2024
Bacaan Hari Ini
2 Ptr. 3:12-15a.17-18;
- 2 Ptr 3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
- 2 Ptr 3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
- 2 Ptr 3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
- 2 Ptr 3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
- 2 Ptr 3:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.
- 2 Ptr 3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Mzm. 90:2.3-4.10.14.16;
- Mzm 90:2 Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
- Mzm 90:3 Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"
- Mzm 90:4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
- Mzm 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
- Mzm 90:14 Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.
- Mzm 90:16 Biarlah kelihatan kepada hamba-hamba-Mu perbuatan-Mu, dan semarak-Mu kepada anak-anak mereka.
Mrk. 12:13-17;
- Mrk 12:13 Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan.
- Mrk 12:14 Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"
- Mrk 12:15 Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!"
- Mrk 12:16 Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar."
- Mrk 12:17 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.
Gal. 2:11-3:14 (BcO)
- Gal 2:11 Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.
- Gal 2:12 Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.
- Gal 2:13 Dan orang-orang Yahudi yang lain pun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
- Gal 2:14 Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"
- Gal 2:15 Menurut kelahiran kami adalah orang Yahudi dan bukan orang berdosa dari bangsa-bangsa lain.
- Gal 2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.
- Gal 2:17 Tetapi jika kami sendiri, sementara kami berusaha untuk dibenarkan dalam Kristus ternyata adalah orang-orang berdosa, apakah hal itu berarti, bahwa Kristus adalah pelayan dosa? Sekali-kali tidak.
- Gal 2:18 Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.
- Gal 2:19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
- Gal 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
- Gal 2:21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
- Gal 3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
- Gal 3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
- Gal 3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
- Gal 3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
- Gal 3:5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
- Gal 3:6 Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
- Gal 3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
- Gal 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
- Gal 3:9 Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
- Gal 3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
- Gal 3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."
- Gal 3:12 Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.
- Gal 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
- Gal 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Renungan Hari Ini
Kekuasaan, popularitas, dan materi menjadi godaan untuk semua orang. Karena itu, tidak mengherankan bahwa dalam dunia politik, orang berebut kekuasaan sampai jegal-menjegal, mengadu domba satu dengan yang lain, bahkan sampai menghalalkan segala macam cara untuk meraihnya.
Kemunafikan, kepura-puraan, ketidaktulusan, ketidakjujuran, tipu daya, dan kebohongan kerap mewarnai dunia politik kita yang seharusnya bertujuan untuk kebaikan bersama (bonum communae).
Yesus pun hidup dan tinggal di tengah masyarakat seperti itu. Kematian-Nya tidak terlepas dari intrik-intrik yang ditimbulkan oleh orang-orang yang takut kehilangan kuasa dan popularitas.
Dalam bacaan Injil hari ini, orang-orang yang membenci Yesus ingin menjatuhkan Dia dengan berpura-pura mengajukan pertanyaan kepada-Nya apakah membayar pajak kepada kaisar diperbolehkan atau tidak.
Kalau menjawab "ya", Yesus berarti menyetujui penjajahan Romawi. Kalau menjawab "tidak", Yesus akan mendapat celaka karena akan dinilai membangkang terhadap pemerintah.
Orang-orang itu berusaha menjerat Yesus dengan pertanyaan yang sangat dilematis, yang mana jawaban "ya" dan "tidak" sama-sama menimbulkan konsekuensi yang berat.
Namun, kebaikan dan kebenaran tentu saja mengalahkan kemunafikan, ketidakjujuran, dan tipu muslihat. Yesus menjawab pertanyaan itu dengan sangat bijak.
Dia mengajak semua orang untuk menempatkan secara tepat mana yang menjadi kewajiban kita kepada Tuhan dan mana yang menjadi kewajiban kita pada penguasa di dunia ini.
Ketulusan untuk memperjuangkan yang baik dan benar, itulah yang diupayakan Yesus dalam hidup dan karya-Nya. Ketulusan ini mengalahkan kemunafikan, ketidakjujuran, kebohongan, dan tipu daya dalam bentuk apa pun.
Saudara-saudari yang terkasih, ketulusan untuk memperjuangkan yang baik dan benar bukanlah hal yang mudah, juga pada zaman sekarang. Kekuasaan, popularitas, dan materi menjadi godaan yang sangat kuat, belum lagi wajah-wajah penuh tipu daya, kemunafikan, dan kebohongan yang bisa mengelabui dan menjerumuskan kita.
Hari ini, dari Yesus, kita belajar untuk menjadi pribadi yang bijak dan penuh pertimbangan, sehingga mampu mengambil keputusan dan bertindak secara tepat, tetap tegak lurus memperjuangkan yang baik dan benar kendati berhadapan dengan aneka macam godaan dan tawaran yang menggiurkan.
Mana yang terbaik untuk Tuhan, mari kita perjuangkan; mana yang baik dan benar untuk kehidupan bersama, mari terus kita upayakan!
Doa Penutup
Tuhan, pandanglah dengan rela doa kami pada pagi ini dan terangilah kegelapan hati kami dengan sinar rahmatMu yang menyembuhkan. Semoga kami dapat menguasai dorongan nafsu yang menggelapkan hati, sebab Engkau telah menyinari kami dengan cahaya rahmat surgawi.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Selasa 4 Juni 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa