Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Jumat 31 Mei 2024 merupakan Pesta Santa Perawan Maria Mengunjungi Elisabeth, dengan orang kudus Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabeth, dan warna liturgi putih.
Mengangkat tema tentang bunda Allah, mari simak renungan harian Katolik Jumat 31 Mei 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Alfons Jehadut dari Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat 31 Mei 2024
Bacaan Hari Ini
Zef 3:14-18
- Zef 3:14 Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!
- Zef 3:15 Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi.
- Zef 3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
- Zef 3:17 Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
- Zef 3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
MT Yes 12:2-3.4-bcd.5-6;
- Yes 12:2 Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab Tuhan Allah itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku."
- Yes 12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
- Yes 12:4 Pada waktu itu kamu akan berkata: "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!
Luk 1:39-56.
- Luk 1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
- Luk 1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
- Luk 1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
- Luk 1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
- Luk 1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
- Luk 1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
- Luk 1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
- Luk 1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
- Luk 1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
- Luk 1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
- Luk 1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
- Luk 1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
- Luk 1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
- Luk 1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
- Luk 1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
- Luk 1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
- Luk 1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
- Luk 1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
BcO Kid 2:8-14; 8:6-7
- Kid 2:8 Dengarlah! Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas bukit-bukit.
- Kid 2:9 Kekasihku serupa kijang, atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi.
- Kid 2:10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!
- Kid 2:11 Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu.
- Kid 2:12 Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.
- Kid 2:13 Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!
- Kid 2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"
- Kid 8:6 Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api Tuhan!
- Kid 8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.
Renungan Hari Ini
Maria bergegas menuju ke rumah Zakharia di sebuah kota di pegunungan Yehuda setelah Malaikat Gabriel memberitahukan bahwa Elisabet, saudarinya, sedang mengandung. Tindakan ini menekankan kesiapan Maria dalam menanggapi kabar yang sampaikan oleh malaikat Tuhan.
Hal ini mirip dengan para gembala yang cepat-cepat berangkat ke Betlehem untuk menjumpai Maria dan Yusuf serta bayi Yesus yang sedang dibaringkan dalam palungan, setelah diberitahukan oleh malaikat Tuhan tentang kelahiran sang Juru Selamat di Kota Daud.
Ketika sampai di rumah Zakharia, Maria memberi salam kepada Elisabet. Pada saat itulah Elisabet merasakan anaknya bergerak melonjak kegirangan dalam kandungannya.
Sesuai dengan nubuat malaikat Tuhan, anak dari Elisabet, yakni Yohanes Pembaptis, sudah menjadi nabi Allah yang Maha Tinggi ketika masih berada dalam kandungan ibunya. Lonjakan kegirangan ini dilihat sebagai awal dari kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus.
Melalui tindakan profetis anaknya yang melonjak kegirangan, Elisabet menyapa Maria sebagai ibu Tuhannya, "Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?" Dalam sapaan ini terungkap dua misteri, yakni keilahian Yesus dan posisi Maria sebagai bunda Tuhan.
Karena posisinya sebagai bunda Tuhan, Maria dapat pula disapa sebagai "bunda Allah" (Yunani: Theotokos), walau sapaan ini tidak ditemukan dalam tulisan-tulisan Perjanjian Baru. Maria dapat disapa sebagai bunda Allah karena "sabda telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita" (bdk. Yoh. 1:14) dalam dan melalui dirinya.
Semoga sapaan Elisabet semakin menyadarkan kita akan keilahian Yesus dan posisi Maria sebagai bunda Tuhan, bunda Allah, bunda Gereja, dan bunda kita.
Doa Penutup
Allah yang kekal dan kuasa, santa perawan Maria yang sedang mengandung PuteraMu, Kaudorong untuk melawati Elisabet. Semoga kami selalu menaati dorongan Roh kudus dan memuliakan Dikau bersama Maria.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu, dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Jumat 31 Mei 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(dil/ams)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030