Pembunuhan Siswi SMA di Mesuji, Beredar Video Pria Ngaku Pelaku

Penemuan mayat siswi SMA dengan luka tusuk di Mesuji. — Lokasi penemuan jasad Anggi (Foto: Dok. Polres Mesuji)

Daftar Isi

Pria Ngaku Pembunuh Anggi

Mesuji -

Siswi SMA kelas X di Mesuji, Lampung, AL alias Anggi (16) jadi korban pembunuhan. Mayatnya ditemukan di parit kebun karet. Ada luka tusuk di tubuhnya. Pelaku diburu.

Selasa (28/5/2024) petang terjadi kehebohan di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung, saat jasad Anggi ditemukan. Korban masih berseragam dengan bercak darah, rok dan celana dalamnya copot.

Jasad Anggi tak jauh dari sepeda motornya. Warga berdatangan, polisi berjaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak siang Anggi dicari orang tuanya. Harusnya, dia sudah pulang dari sekolah usai ujian. Namun hingga sore tak kunjung kembali ke rumah.

"Menjelang Magrib kami dapat info Anggi ditemukan meninggal dunia di kebun karet," kata paman korban, Yasman, dilansir detikSumbagsel.

Menurut Yasman, lokasi kejadian menyimpang 1 kilometer dari jalur yang biasa dilalui Anggi. "Jalur ini terlalu jauh," ungkapnya.

Polisi bergerak cepat. Memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti. Namun hingga saat ini belum ada titik terang.

Pria Ngaku Pembunuh Anggi

Beberapa hari usai kejadian, muncul di platform TikTok seorang pria mengaku sebagai pembunuh Anggi. Dilansir detikSumbagsel, inggu (2/6/2024), pria tersebut menulis dalam kolom komentar:

"Aku malu Nggi dipermalukan, maafkan aku udah habisin nyawa kamu. Itu belum seberapa, dengan penolakan dan rasa sakit yang aku terima saat kamu menolak perasaan cintaku di depan sahabat-sahabatku."

Pria berkaus warna cream itu juga seolah menantang polisi.

Heboh video pria ngaku pembunuh siswi SMA di Mesuji Foto: (Foto: Istimewa/tangkapan layar)

"Intinya nggak ada bisa nangkap gua, karena gw ahli dalam bersembunyi."

"Pak pol, pak pol, lagi ngapain ya. Pasti lagi tidur nih, maklum semalam habis begadangan."

Polda Lampung tengah menyelidiki video tersebut. Meminta masyarakat tak langsung percaya.

"Kita belum bisa memastikan kebenarannya karena dikhawatirkan ini akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Segala informasi terkait kasus itu akan disampaikan oleh Polda Lampung. Jadi mohon bersabar tim saat ini masih terus melakukan penyelidikan," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik, Minggu (2/6).