Mengapa Seseorang Masih Mengantuk Setelah Minum Kopi? Ini Penjelasannya

Mengapa Seseorang Masih Mengantuk Setelah Minum Kopi? Ini Penjelasannya

Mutiara Zalsabilah Ridwan - detikJogja
Jumat, 24 Mei 2024 17:30 WIB
Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Ilustrasi minum kopi Foto: Ilustrasi iStock
Jogja -

Kopi telah lama menjadi teman setia bagi banyak orang yang ingin tetap terjaga dan fokus. Namun, bukan hanya soal kenikmatannya, tetapi juga kemampuannya untuk menahan rasa kantuk yang mengintai di tengah kesibukan.

Dalam era di mana kegiatan multitasking menjadi kebutuhan sehari-hari, kemampuan kopi untuk menahan rasa kantuk menjadi pilihan bagi banyak individu. Kopi bukan hanya sekadar minuman penyemangat dan gaya hidup, tetapi juga alat yang ampuh untuk menjaga produktivitas dan fokus di tengah-tengah rutinitas yang padat.

Kendati demikian, sebagian orang justru masih mengantuk setelah minum kopi. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Dikutip dari laman resmi UPTD Puskesmas Mampang dan jurnal online berjudul 'Hubungan Konsumsi Kopi dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara' karya Nabila Salwa dan Dian Afriandi, berikut penjelasan cara kerja kopi dalam tubuh hingga menimbulkan energi baru dan alasan kenapa seseorang masih mengantuk setelah minum kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana Kopi Bekerja pada Tubuh?

Kopi bekerja melalui kandungan kafein, suatu zat stimulan yang merangsang aktivitas pada sistem saraf pusat. Saat mengonsumsi kafein, zat ini berinteraksi dengan saraf-saraf di otak.

Untuk memahami bagaimana kafein bekerja, penting untuk mengetahui tentang adenosin, senyawa yang berperan dalam regulasi siklus tidur dan bangun. Adenosin bekerja dengan cara mengikat reseptor di otak, menyebabkan rasa kantuk dan mempromosikan tidur.

ADVERTISEMENT

Kafein memiliki struktur kimia yang sangat mirip dengan adenosin, sehingga ketika minum kopi, kafein akan bersaing dengan adenosin untuk mengikat reseptor yang sama. Akibatnya, kafein mengambil alih peran adenosin, menghalangi rasa kantuk dan memicu reaksi yang membuat lebih terjaga dan fokus.

Kafein juga memiliki dampak positif pada kinerja kognitif, terutama pada individu yang mengalami kekurangan tidur. Contohnya, di kalangan personel militer, kafein telah terbukti meningkatkan berbagai aspek kognitif seperti tingkat kewaspadaan, kapasitas memori serta mood, sekaligus meningkatkan kemampuan fisik.

Meskipun efeknya bisa berbeda-beda tergantung pada sensitivitas individu terhadap kafein, dosis yang dikonsumsi, dan kebiasaan minum kopi, namun secara umum, kafein dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan menahan rasa kantuk.

Mengapa Seseorang Masih Mengantuk Setelah Minum Kopi?

Alasan kenapa seseorang masih mengantuk setelah minum kopi adalah tingkat kafein yang dikonsumsi dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin membutuhkan dosis kafein yang lebih tinggi untuk merasakan efeknya yang merangsang, sementara yang lain mungkin lebih sensitif terhadap kafein dan merasa ngantuk meskipun sudah minum kopi.

Toleransi terhadap kafein setiap orang berbeda. Individu yang terbiasa minum kopi secara teratur mungkin memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap kafein, yang dapat mengurangi efek merangsangnya. Dalam hal ini, meskipun mereka minum kopi, mereka mungkin masih merasa ngantuk karena tubuh mereka telah terbiasa dengan kafein.

Faktor kesehatan dan kondisi tidur dapat mempengaruhi seberapa efektif kopi dalam menahan kantuk. Misalnya, orang yang kurang tidur atau memiliki gangguan tidur mungkin tetap merasa ngantuk meskipun minum kopi. Selain itu, kondisi medis tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap kafein.

Itulah informasi mengenai cara kerja kopi terhadap tubuh dalam menahan rasa kantuk. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Artikel ini ditulis oleh Mutiara Zalsabilah Ridwan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads