Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam DIY-Jateng menggelar aksi bela Palestina. Mereka menyerukan untuk memboikot produk-produk yang disebut berkaitan dengan Israel.
Pantauan detikJogja, aksi dilakukan di restoran cepat saji di Jombor, Sleman. Massa yang berjumlah ratusan orang nampak memadati area depan restoran.
Mereka meneriakkan dukungannya kepada Palestina dan mengutuk serangan Israel. Selain itu, di depan restoran mereka menginjak-injak dan membakar bendera Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kita sangat mengutuk keras terhadap kelakuan unit usaha yang telah membantai saudara kita di Palestina sampai sekarang bahkan dari dunia internasional sudah menyuarakan. Tapi dari PBB sendiri mana nggak ada suaranya juga atas pembantaian saudara kita di Palestina," kata korlap aksi, Abdurahman Abdul Zaki kepada wartawan, Minggu (19/5/2024).
Abdurahman bilang, salah satu tuntutan mereka yakni memboikot produk-produk yang berkaitan dengan Yahudi atau berkaitan dengan Israel.
"Maka dari itu bentuk kita yang di Indonesia ya kita untuk berusaha semaksimal mungkin untuk memboikot produk-produk dari Yahudi," bebernya.
"Karena sebagian dana aliran ke Israel," imbuhnya.
Lebih lanjut, aksi mereka ini sekaligus untuk menyadarkan umat Islam agar tidak membeli produk-produk Yahudi.
"Tuntutannya kita untuk menutup usaha mereka yang paling minim kalau nggak bisa nutup ya kita menyadarkan umat Islam, kalau kita mengonsumsi atau membeli itu sebagian anggarannya ke Israel dan untuk membantai saudara kita," tegasnya.
Adapun aksi bakar bendera Israel sendiri sebagai bentuk protes karena dunia tidak ada reaksi atas tindakan Israel.
"Ya bukti kita protes terhadap Israel dan dari PBB sendiri karena tidak ada sampai sekarang walaupun kecaman seluruh dunia ya tapi tidak ada reaksi dari mereka," pungkasnya.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Detik-detik Pembuat Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Didatangi Polisi