TPS 3R Karangmiri Rampung Akhir Mei, DLH Jogja: 120 Ton Sampah Terkelola

TPS 3R Karangmiri Rampung Akhir Mei, DLH Jogja: 120 Ton Sampah Terkelola

Dwi Agus - detikJogja
Sabtu, 18 Mei 2024 16:23 WIB
Penumpukan sampah di depo Pengok, Gondokusuman, Kota Jogja, Jumat (17/5/2024).
Penumpukan sampah di depo Pengok, Gondokusuman, Kota Jogja, Jumat (17/5/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja.
Jogja -

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja Sugeng Darmanto pastikan ketiga Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) operasional optimal akhir Mei 2024. Total ketiganya akan mampu mengolah sampah hingga 120 ton per harinya.

Untuk saat ini baru dua TPS 3R yang operasional. Tepatnya yang berlokasi di Nitikan dan Kranon. Sementara untuk TPS 3R di Karangmiri ditargetkan rampung pembangunannya akhir Mei 2024.

"Nitikan sudah, Kranon sudah, tinggal Karangmiri di akhir Mei operasional. Jika ketiga TPS 3R ini jalan maka 120 ton sampah bisa terkelola," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (18/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugeng menuturkan ketiga TPS 3R ini mengusung teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Hasil pilihan sampah diubah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara. Targetnya adalah zero residu sampah pascapengolahan.

Penumpukan sampah di depo Pengok, Gondokusuman, Kota Jogja, Jumat (17/5/2024).Penumpukan sampah di depo Pengok, Gondokusuman, Kota Jogja, Jumat (17/5/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja

Dari sampah yang diolah mesin, maka sebanyak 60 persen menjadi RDF. Sisanya, 40 persen akan diolah lagi menjadi bentuk yang lain. Termasuk pemanfaatan menjadi kompos untuk sampah organik.

ADVERTISEMENT

"Sampah kota itu per hari bisa 180 ton, maka nanti sisanya yang 60 ton kerja sama dengan badan usaha atau swasta," katanya.

Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Jogja Ahmad Haryoko menuturkan operasional TPS 3R dapat mengurangi volume sampah di jalanan. Termasuk adanya penumpukan sampah di setiap depo wilayah.

Dia tak menampik adanya penumpukan sampah karena belum optimalnya titik akhir pengolahan. Terlebih saat ini baru dua TPS 3R yang operasional. Sehingga memerlukan waktu 2 hingga 3 hari untuk pembersihan.

"Kami menyesuaikan dengan kondisi kapasitas di Nitikan dan Kranon. Paling tidak 2 sampai 3 hari sekali baru bisa layani. Kalau tiga-tiganya berjalan insyaallah bisa," ujarnya.

Berdasarkan data setiap TPS 3R memiliki daya tampung pengolahan berbeda. Untuk TPS 3R Nitikan mampu mengolah hingga 70 ton/hari. Sementara untuk Kranon dan Karangmiri masing-masing mencapai 30 ton/hari.

"Untuk saat ini memang baru di Nitikan dan Kranon, targetnya Minggu depan sudah operasional semua ketiganya. Agar tumpukan sampah bisa terkondisi," katanya.




(apl/aku)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads