Sampah di Jalan Kusumanegara, Banguntapan, Bantul, belum juga diambil. Tumpukan sampah kini semakin meluber hingga ruas jalan.
Lokasi tepatnya di sisi timur jembatan utara Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Jogja. Warga sekitar lokasi tumpukan sampah, Wahyu Widodo (41) berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Jogja. Keinginannya ini bukan tanpa alasan.
Menurutnya, kawasan tumpukan sampah akan selalu bersih ketika ada kunjungan Kepala Negara ke Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dulu, semoga Pak Jokowi berkunjung ke Jogja lagi, kalau ada Pak Jokowi itu pasti selalu bersih. Ini lama tak kunjung, dulu waktu sering ke sini (Jogja) pasti bersih," jelasnya saat ditemui di sisi timur tumpukan sampah, Rabu (15/5/2024).
Wahyu menuturkan, kawasan Jalan Kusumanegara kerap menjadi perlintasan Presiden Jokowi. Terutama saat datang dan akan pergi meninggalkan Jogja. Ini karena Jalan Kusumanegara rute utama menuju kompleks Lanud Adisutjipto Jogja.
Di sisi lain, Wahyu menegaskan bahwa kawasan tersebut bukanlah lokasi pembuangan sampah. Bisa terlihat dari keberadaan sampah yang berada di sisi ruas jalan. Membentang lebih dari 20 meter.
"Kami rindu Pak Jokowi datang ke Jogja. Pokoknya pasti bersih kalau ada pejabat penting. Ini sudah tiga mingguan ini tidak diambil sampahnya," katanya.
Berdasarkan pantauan detikJogja, tumpukan sampah terdiri dari beragam jenis. Mulai dari pecahan kaca dan didominasi oleh sampah basah. Seluruhnya terbungkus plastik berbagai ukuran.
"Bau sekali karena kebanyakan itu sampah basah. Rata-rata masakan rumah makan akhirnya (dibuang) ke situ. Kalau kering tidak terlalu bau," ujarnya.
![]() |
Warga lainnya, Ratih (35), mengaku tak bisa berbuat banyak. Peningkatan pembuangan sampah mulai terjadi sejak penutupan TPA Piyungan Bantul. Berawal dari sejumput dan berakhir hingga menggunung seperti saat ini.
Padahal lokasi ini, menurutnya, bukanlah lokasi pembuangan sampah. Selain itu, lokasi tersebut kerap dijaga oleh warga.
"Kalau diawasi itu rata-rata warga Kota (Kota Jogja) karena arah datangnya dari barat Jembatan. Padahal di selatan dekat pintu GL Zoo itu ada depo sampah tapi karena ada yang jaga jadi tidak berani buang sampah di sana," katanya.
Ratih menuturkan aksi buang sampah sempat reda. Tepatnya setelah ada penjagaan oleh Satpol PP. Para pelaku pembuang sampah langsung mendapatkan tindakan sanksi di tempat berupa pendataan KTP untuk persidangan tindak pidana ringan.
"Sekarang kumat lagi karena tidak ada yang jaga. Dulu itu juga ndablek ngeyel, dijaga malam eh buangnya malah siang. Kami ingin masalah ini cepat selesai, sampah diangkut dan tidak ada yang buang sampah lagi di sini," ujarnya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang