Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) menyebut segera memetakan jalur lahar dingin di Gunung Marapi, Sumatera Barat. Hal ini untuk keperluan mitigasi bencana.
"Tapi sebetulnya Gunung Marapi ini sudah beberapa kali (banjir lahar) dan juga ada korban, karena itu kami akan coba kita analisa mana jalur lahar-lahar dingin, dan mana jalur-jalur yang berbahaya," kata Risma ditemui wartawan di BBPPKS Yogyakarta, Senin (13/5/2024).
Pemetaan jalur lahar hujan itu berkaca dari penanganan bencana Gunung Merapi di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Langkah itu disebut bisa meminimalkan risiko bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh yang paling baru Gunung Merapi ini, gunung berapi di Jogja ini jalur-jalurnya sudah bisa terdeteksi dan sudah bisa dipelajari," bebernya.
"Nah itu kalau bisa digunakan di Marapi supaya untuk menghindari korban yang lebih banyak lagi. Karena setiap kali ada erupsi lahar dingin atau lahar panas itu selalu ada korban," imbuhnya.
Sejauh ini, pihak Kemensos sudah turun untuk menangani bencana banjir di Sumbar.
"Hari Minggu kemarin sudah di sana, kalau staf saya. Sekarang lagi proses pencarian korban yang lain yang sudah ditemukan. Insyaallah nanti Rabu malam berangkat ke sana untuk (penanganan) korban," pungkasnya.
Sebelumnya dilansir detikNews, BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang lahar dingin di Sumatra Barat mencapai 37 orang. Bencana ini terjadi pada Sabtu (11/5) malam.
Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
"Hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin (13/5).
Sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar sembilan orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang, Kabupaten Padang Pariaman tujuh orang. Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
BNPB menyebut perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban ditemukan, dan yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-POLRI.
(apl/ahr)
Komentar Terbanyak
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Gelagat Anggun Sopir Bank Gondol Rp 10 M Sebelum Ditangkap
Penjelasan Menkeu Purbaya soal Postingan Anaknya 'Lengserkan Agen CIA'