Pelaku begal payudara Agus Salim (43) mengaku sudah beberapa kali melakukan aksinya di Jalan Panggang-Imogiri. Pria asal Girisekar, Panggang, Gunungkidul itu mengaku melakukan begal payudara karena dendam.
"Untuk alasan melakukan tindak pembegalan payudara tersebut dari keterangan tersangka, dia merasa dendam kepada seorang perempuan di jalan pada saat dia berangkat kerja dan ditinggalkan begitu saja tanpa ditolong," jelas Kanit Reskrim Polsek Panggang, Aipda Suyanto saat jumpa pers di Mapolres Gunungkidul, Rabu (8/5/2024).
Suyanto mengatakan Agus tidak memerinci peristiwa itu karena mengaku lupa. Agus yang kesehariannya bekerja sebagai buruh di pabrik penggilingan daging di Bantul itu pun beraksi di jalan Panggang-Imogiri pada pagi hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai peristiwa itu, Agus mengaku beberapa kali membuntuti perempuan yang lewat di jalan tersebut pagi hari. Jika ada kesempatan, Agus pun melancarkan perbuatan cabulnya itu ke sembarang target.
"Pelaku merasa dendam. Setiap ada perempuan lewat di jalan tersebut pasti dibuntuti dan setiap ada kesempatan dilakukan seperti itu (pembegalan payudara). Itu dilakukan saat dia berangkat kerja," katanya.
Selain dendam akibat ditabrak seorang perempuan, Agus juga memiliki masalah rumah tangga.
"Di rumah juga ada problem rumah tangga sehingga menjadi memicu aksinya," jelas Suyanto.
Hal ini terlihat saat polisi menjemput tersangka di rumahnya. Kala itu istri Agus disebut memanggil suaminya dengan nada tinggi.
"Saya mengalami sendiri saat ke rumah pelaku. Padahal belum menyampaikan mau apa istrinya sudah memanggil pelaku, 'itu dicari temannya' dengan nada tinggi. Mungkin di rumahnya juga disia-siakan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Agus ditangkap atas laporan E (20) warga Purwosari, Gunungkidul. Kala itu E yang hendak berangkat kerja menjadi korban AS pada 29 April 2024 sekitar pukul 05.00 WIB.
Pelaku misterius itu membuntuti E dan memepet kendaraannya. Tak lama E menjadi korban begal payudara. Belakangan diketahui total ada lima perempuan yang menjadi korban Agus, termasuk E.
"Aksinya untuk keterangan pelaku sebanyak lima kali. Aksinya dilakukan di sepanjang jalan Panggang-Imogiri pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB. Kalau yang korban lain belum melapor," jelas Suyanto.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan