Tendangan pelatih silat berinisial AF (22) menewaskan seorang mahasiswa Institut Pertanian Stiper (Instiper) berinisial IKK. Si pelatih telah menyerahkan diri dan ditahan di Polresta Sleman. Berikut tampang tersangka.
Pantauan detikJogja, Polresta Sleman merilis kasus ini di aula, Rabu (8/5/2024). Tersangka dihadirkan langsung. Termasuk barang bukti berupa baju perguruan silat milik pelaku dan korban juga dipajang.
Saat rilis kasus, AF tampak mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol. Selain itu, dia menggunakan masker hitam untuk menutupi wajah dan kupluk berwarna abu-abu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika digiring petugas ke ruangan, AF berjalan tanpa menundukkan kepala. Sorot matanya tajam menatap ke meja depan. Hingga akhirnya sampai di meja rilis, dia berbalik badan dan menyandarkan kepalanya di layar monitor besar yang ada di aula.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adiran mengatakan, dari hasil pemeriksaan pelaku merupakan pelatih dari salah satu perguruan silat. Sementara korban merupakan murid di perguruan tersebut. Dari keterangan saksi, keduanya melakukan sesi latih tanding.
"Jadi menurut keterangan saksi dan pelaku, itu merupakan sesi tanding semuanya. Jadi antara yang dilatih dengan yang melatih," kata Adrian saat rilis kasus di Mapolresta Sleman, Rabu (8/5/2024).
Adrian berkata saat pelaku dan korban bertanding, ada satu tendangan telak yang mengenai ulu hati korban. Tendangan itulah yang membuat korban tersungkur dan meringis kesakitan.
"Pengakuan dari pelaku yang telak satu kali. Namun dia mengakui ada sekitar 10 kali (gerakan pukulan)," jelasnya.
"Keterangan pelaku tanding, seingat dia antara pukulan dan tendangan kurang lebih 10 gerakan. Namun yang pasti saat dia nendang sabit itu korban terjatuh," imbuhnya.
Tendangan itulah yang kemudian membuat luka yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Hal itu diperkuat dengan hasil autopsi yang dilakukan pihak kepolisian yang menyebut ada pendarahan di organ dalam korban.
"Hasil autopsi ditemukan luka di bagian usus halus dan usus besar. Kalau dari keterangan pelaku sinkron dengan para saksi lain bahwa pelaku melakukan tendangan sabit, jadi memang mengarah ulu hati di bagian usus korban," jelasnya.
Lebih lanjut, polisi masih belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini. Mengingat peristiwa itu terjadi saat sesi latihan.
"Kalau motifnya ya mungkin karena kesengajaan atau ketidaksengajaan. Karena konteksnya tadi latihan antara senior dan junior dan masuk pada sesi tanding dan mungkin ada tendangan yang tidak bisa ditahan oleh korban sehingga langsung menusuk ke ulu hati," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, korban dilarikan ke rumah sakit usai mengikuti latihan silat Sabtu (28/4). Kemudian pada Rabu (1/5), korban dinyatakan meninggal.
Dari pemeriksaan di rumah sakit, korban mengalami luka di organ dalam.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan dan memanggil sejumlah saksi. Seorang pria inisial AF (23) lantas menyerahkan diri ke polisi pada malam harinya.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian menerangkan AF yang merupakan warga Sumatera Barat sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah (jadi tersangka, red), dan sudah kita tahan," kata Riski, Jumat (3/5).
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka