Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ada Luka di Ulu Hati

Nasional

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ada Luka di Ulu Hati

Wildan Noviansah - detikJogja
Jumat, 03 Mei 2024 21:09 WIB
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan (IG @kapolrestro_jakartautara)
Foto: Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan (IG @kapolrestro_jakartautara)
Jogja -

Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berinisial P (19) tewas diduga dianiaya seniornya. Kepolisian menyebut ada tanda kekerasan di tubuh korban.

Dilansir detikNews, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan peristiwa terjadi pada Jumat (3/5) pagi tadi. Kasus terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari RS Taruma Jaya terkait adanya seorang mahasiswa STIP yang meninggal dunia.

"Pada saat diperiksa oleh klinik sekolah setempat, sudah dalam kondisi tidak bernadi. Nadinya sudah berhenti, dan mungkin sudah bagian dari tanda-tanda hilang nyawa," kata Gidion kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gidion menyebut ada luka di sekitar ulu hati korban. Saat ini korban sudah dibawa ke RS Polri untuk diproses lebih lanjut.

"Ada luka bekas kekerasan. Bagian sekitar ulu hati. Bukan (luka bekas) benda tumpul, tapi luka tumpul," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Sebab-sebab meninggalnya masih kita telusuri. Kita masih melakukan pemeriksaan laboratoris secara forensik dilakukan pemeriksaan visum oleh dokter yang berkompeten di RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui sebab kematian," lanjutnya.

Senior Korban Diamankan

Sementara itu, saat ini polisi sudah mengamankan sejumlah senior korban. "Sudah (diamankan)," kata Gidion.

Gidion mengatakan mereka kini menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Utara. Total ada lebih dari 10 orang yang diperiksa untuk mendalami duduk perkara.

"Sambil berjalan ini kita mungkin hari ini bisa memeriksa 10 orang lebih untuk menceritakan peristiwa yang terjadi," ujarnya.

"Sementara karena sekarang masih dilaksanakan pemeriksaan, nanti ada mengerucut untuk mengarah pada siapa yang melakukan kekerasan terhadap korban," imbuhnya.

Lebih lanjut, Gidion menyebut pihaknya juga masih menyamakan keterangan saksi dan rekaman CCTV yang ada. Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.




(rih/dil)

Hide Ads