Tragedi Latihan Bela Diri Mahasiswa PTS di Sleman Berujung Maut

Tragedi Latihan Bela Diri Mahasiswa PTS di Sleman Berujung Maut

Tim detik - detikJogja
Kamis, 02 Mei 2024 10:47 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi mahasiswa tewas usai latihan bela diri (Foto: Thinkstock)
Jogja -

Seorang mahasiswa kampus swasta di Sleman berinisal IKK meninggal usai latihan bela diri di kampusnya. Penyebab tewasnya korban pun masih diusut polisi.

Insiden ini terjadi pada Minggu, 28 April 2024 lalu. Kala itu korban mengeluh sakit usai latihan bela diri dan dibawa ke rumah sakit.

"Hari Minggu 28 April. Pada saat habis latihan pulang ke tempat kos kemudian merasa sakit lalu kemudian dibawa ke rumah sakit," kata Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi saat dihubungi wartawan, Rabu (1/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit beberapa hari sebelum akhirnya meninggal pada Rabu, 1 Mei 2024 kemarin. Diketahui, korban sempat latihan bela diri di area kampus.

"Sparing, namanya bela diri mungkin ada body contact. Sehingga pada saat terjadi body contact itu setelah selesai latihan korban merasa kesakitan dilakukan perawatan medis dan dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Polisi pun masih mengusut soal kegiatan bela diri yang berujung maut ini. Saat ini jenazah korban sudah diautopsi di RS Bhayangkaran Polda DIY untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.

"Saat ini sedang berlangsung proses autopsi untuk mencari penyebab kematiannya, atau karena organ apa yang rusak atau terganggu akibat latihan," ucapnya.

Sementara ini, polisi menduga ada tindak penganiayaan yang dilakukan.

"Meninggal di dalam perawatan medis. Jadi ada dugaan penganiayaan pada saat pelaksanaan kegiatan latih tanding di (menyebut nama salah satu kampus swasta di Sleman) itu," ujarnya.

Di sisi lain, pelaku disebut telah menyerahkan diri ke Polresta Sleman. Namun, polisi belum mengungkap identitas pelaku.

"Untuk pelaku juga sudah menyerahkan diri bersamaan dengan proses pembuatan LP di Polresta Sleman," kata dia.

"Belum tahu hubungannya apa, yang jelas mereka sama-sama melakukan kegiatan latihan, sparing," sambung Ardi.

Polisi mengaku masih menyelidiki kasus ini. Termasuk mencari tahu soal kronologi kejadian dan bentuk latihan yang menyebabkan korban meninggal.

"Untuk langkah selanjutnya kita akan lakukan pendalaman terkait dengan kronologis peristiwanya seperti apa, terus itu latihannya bentuknya latihan yang bagaimana, latihan rutin apa latihan persiapan pertandingan," ujarnya.

"Terus kita juga akan memastikan juga apakah memang di situ ada yang mengawasi dalam hal ini pelatihnya atau bagaimana, kita tunggu perkembangannya," pungkasnya.




(ams/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads