Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) di Sleman inisial IKK tewas setelah latihan silat di kampus. Korban diketahui sempat sparing dengan lawan yang berbeda tingkat.
Insiden itu terjadi pada Minggu, 28 April 2024 lalu. Setelah latihan silat korban sempat mengeluhkan sakit dan dilarikan ke rumah sakit.
Sekitar tiga hari dirawat di rumah sakit, korban akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 1 Mei 2024 pagi. Kasus ini pun lalu diusut polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sparing, namanya bela diri mungkin ada body contact, sehingga pada saat terjadi body contact itu setelah selesai latihan korban merasa kesakitan dilakukan perawatan medis dan dinyatakan meninggal dunia," ucap Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi saat dihubungi wartawan, Rabu (1/5/2024).
Adapun dari hasil pemeriksaan sementara, lokasi latihan itu berada di dalam area kampus. Namun, polisi masih belum bisa memastikan apakah kegiatan itu merupakan agenda kampus atau bukan.
Dihimpun detikJogja, berikut kronologi peristiwa tersebut.
Minggu, 28 April 2024
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian mengatakan korban mengikuti latihan silat pada Minggu (28/4). Polisi menduga luka korban berasal dari tendangan yang dilakukan oleh pelaku.
"Hari Minggu (28/4) dia latihan, abis itu ketendang perutnya. Ini masih kita dalami," kata Adrian saat dihubungi wartawan, Jumat (3/5/2024).
Senin, 29 April 2024
Korban sempat dilarikan ke RSUP Dr Sardjito pada Senin (29/4). Saat diperiksa, ternyata ada luka di bagian dalam perut korban.
"Hari Senin (29/4) dibawa berobat ke Sardjito. Rupanya di-USG ada kayak pecah, memar, di usus halusnya," ujar Adrian.
Rabu, 1 Mei 2024
Dia melanjutkan, dari situ kemudian dilakukan operasi. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal pada Rabu (1/5).
"Di situ dilakukan operasi. Setelah dioperasi di RS Sardjito itu tanggal 29 (April), (tanggal) 30 (April) masuk ruang inap, tanggal 1 (Mei) dia meninggal," urainya.
Meski demikian, polisi belum bisa menarik kesimpulan apakah tendangan pada perut itu yang mengakibatkan kematian korban.
"Iya. Tapi kan kita konsultasi dengan ahli dokter," ujarnya.
Di sisi lain, polisi juga masih belum meminta keterangan pihak kampus. Oleh karena itu, pihaknya belum bisa memastikan kegiatan korban merupakan kegiatan kampus atau bukan.
"Mereka ini memang mahasiswa sana, cuma kita belum dalami apakah itu kegiatan ekstrakurikuler dari kampus atau gimana kan," ujarnya.
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar