Renungan Harian Katolik Kamis 2 Mei 2024 dan Bacaannya: Kesucian Hati

Renungan Harian Katolik Kamis 2 Mei 2024 dan Bacaannya: Kesucian Hati

Santo - detikJogja
Kamis, 02 Mei 2024 04:04 WIB
silhouette of woman kneeling and praying in modern church at sunset time
Ilustrasi renungan harian Katolik Foto: Getty Images/asiandelight
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Kamis 2 Mei 2024 merupakan hari biasa pekan V Paskah, perayaan wajib St. Atanasius; dengan orang kudus Santo Athanasius Agung, Uskup dan Pujangga Gereja. Santo Boris, Raja dan Pengaku Iman. Santo Sigismund, Pengaku Iman; dan warna liturgi putih.

Mengangkat tema tentang kesucian hati, mari simak renungan harian Katolik Kamis 2 Mei 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh M. Constantin FSGM. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 2 Mei 2024

Bacaan Hari Ini

Kis. 15:7-21;

  • Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
  • Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita,
  • Dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
  • Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
  • Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
  • Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
  • Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku:
  • Simon telah menceritakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
  • Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:
  • Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan rerunTuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
  • Supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,
  • Yang telah diketahui dari sejak semula.
  • Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
  • Tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
  • Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."

Mzm 96:1-2a,2b-3,10;

  • Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi!
  • Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.
  • Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.
  • Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.
  • Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

Yoh 15:9-11;

  • "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggAllah di dalam kasih-Ku itu.
  • Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
  • Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

BcO Kis. 19:1-20

  • Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
  • Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
  • Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
  • Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
  • Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
  • Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
  • Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.
  • Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
  • Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak.
  • Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.
  • Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.
  • Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,
    Bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.
  • Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."
  • Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.
  • Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"
  • Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.
  • Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.
  • Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.
  • Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.
  • Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa.

Renungan Hari Ini

Persoalan pertama yang dihadapi para rasul adalah tentang sunat. Sejumlah pihak berpandangan bahwa sunat diwajibkan bagi semua pengikut Kristus, padahal ini sesungguhnya adalah adat istiadat orang Yahudi.

Hal inilah yang dikemukakan oleh Paulus dan barnabas kepada rasul terkait dengan tuntutan tua-tua yang mengharuskan sunat bagi orang-orang bukan Yahudi yang ingin menjadi Kristen.

ADVERTISEMENT

Petrus sebagai wakil Kristus akhirnya mengambil sikap tegas. Dalam sidang di Yerusalem, ia menyatakan secara terbuka, Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan secara terbuka:

"Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman."

Petrus menjelaskan bahwa hal yang Tuhan inginkan sebagai syarat utama untuk menjadi pengikut-Nya adalah kesucian hati, yakni dengan menyunat hati kita dari keinginan-keinginan jahat.

Kesucian hati adalah tuntunan utama kalau kita mau tinggal di dalam Kristus, sebagaimana yang ditegaskan bacaan Injil hari ini. Setelah tinggal di dalam Kristus, tentunya kita akan menuruti perintah-Nya.

Terutama dengan menerima siapa pun yang maui menjadi pengikut Kristus tanpa mewajibkan mereka mengikuti adat istiadat nenek moyang kita. Yang perlu mereka ikuti adalah ajaran kasih dari Kristus sendiri.

Saudara-saudari yang terkasih, hati yang bersunat tampak dalam sikap yang khusyuk saat berdoa. Fokus hanya ditujukan kepada Tuhan, bukan pada pakaian atau aksesori yang dikenakan oleh orang lain, lalu memperbincangkannya.

Hati yang bersunat tampak juga dalam pelayanan tanpa pamrih. Hendaknya kita tidak menjadikan pelayanan dalam hidup menggereja sebagai tempat memperoleh popularitas dan keuntungan diri.

Mari kita menyunatkan hati kita dari keinginan-keinginan yang tak beraturan, terutama keinginan yang merugikan sesama kita. Semoga Tuhan memberi kita semangat untuk menyunatkan hati kita masing-masing. Amin.

Doa Penutup

Allah yang kekal dan kuasa, Engkau mendorong uskup Santo Atanasius untuk membela keAllahan PuteraMu. Semoga kami dihibur oleh ajaran dan lindungannya dan semakin mengenal dan mencintai Engkau.

Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Kamis 2 Mei 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads