Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Polisi telah memastikan kematian Brigadir RA dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di Mampang, Jakarta Selatan, sebagai kasus bunuh diri. Terkait hal itu Mahfud Md turut berkomentar.
Mahfud mengingatkan agar kasus ini diselidiki dengan serius. Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini juga meminta agar informasi yang bisa dibuka untuk disampaikan ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya diselidiki sebaik-baiknya, akhirnya informasinya yang bisa dibuka ke publik," ujar Mahfud ditemui usai menjadi pembicara di kampus terpadu UII, Jalan Kaliurang Km 14,5, Sleman, Selasa (30/4/2024).
Dia meminta kepada aparat agar penanganan kasus bisa terbuka dan transparan. Agar publik bisa mengetahui fakta kejadian yang sebenarnya.
"Harus dibuka selebar-lebarnya. Tapi yang harus ditutup demi menemukan fakta-fakta yang benar itu ya ditutup. Tapi yang penting harus dibuka," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya dari detikNews, polisi memastikan kasus Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak dalam mobil Alphard di Mampang, Jaksel, murni akibat bunuh diri. Polisi memastikan tidak ada DNA selain milik korban di lokasi kejadian.
"Kesimpulan berdasarkan keterangan para saksi dan didukung barang bukti dan hasil pemeriksaan yang dilakukan secara komprehensif dengan metode SCI (Scientific Crime Investigation) disimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan di dalam mobil pada halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, karena korban bunuh diri dengan cara menembakkan senjata api HS kaliber 9 mm ke arah kepala," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, dilansir detikNews, Senin (29/4/2024).
Bintoro menyampaikan hasil analisis dilakukan secara bersama-sama dengan tim Puslabfor Mabes Polri serta tim kedokteran forensik RS Polri. Tim Puslabfor Mabes Polri, Kompol Irvan, pun menegaskan hasil olah TKP menunjukkan kecocokan antara DNA Brigadir RA dan berbagai barang bukti yang diperiksa.
"Profil yang berhasil kami analisis dari barang bukti berupa swab kunci mobil, swab tombol start engine, serta swab pada gagang senpi, swab pada laras senpi, magasin, itu cocok dengan profil DNA yang kami ambil dari sampel darah korban yang ada pada jok sopir," ungkap Kompol Irvan.
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang