3 Fakta Milo Buaya 2 Meter Dievakuasi Usai Dipelihara Warga sejak 2016

Round-Up

3 Fakta Milo Buaya 2 Meter Dievakuasi Usai Dipelihara Warga sejak 2016

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 26 Apr 2024 07:00 WIB
Evakuasi buaya muara di rumah warga Dusun Bendungan Lor, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Kamis (25/4/2024).
Foto: Evakuasi buaya muara di rumah warga Dusun Bendungan Lor, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Kamis (25/4/2024). (Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Jogja -

Milo, seekor buaya muara dengan panjang mencapai 2 meter dievakuasi dari rumah warga di Kulon Progo. Evakuasi dilakukan setelah reptil itu dipelihara selama delapan tahun terakhir.

Proses evakuasi dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di rumah Sudiyono, warga Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates. Proses evakuasi dilakukan dengan cara mengeluarkan buaya dari kandang yang terletak di halaman belakang rumah. Meski sempat ada perlawanan, evakuasi berlangsung lancar.

"Secara umum evakuasi berjalan lancar, karena petugas kami sudah biasa melakukan ini," ucap Kepala Resort KSDA Kulon Progo, Purwanto, saat ditemui usai evakuasi, Kamis (25/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta yang terhimpun dari evakuasi Milo, si buaya muara dengan panjang 2 meter tersebut.

1. Evakuasi atas Permintaan Si Pemilik Rumah

Purwanto menjelaskan, BKSDA menggelar evakuasi setelah Sudiyono sendiri yang melapor supaya Milo dilepasliarkan.

ADVERTISEMENT

Milo, yang mempunyai bobot 60 kg itu dipelihara anak Sudiyono, Diyana. Hewan itu menjadi peliharaan sejak 2016, atau delapan tahun lalu.

"Jadi ini menindaklanjuti informasi dari masyarakat yang peduli tentang keberadaan satwa liar. Terus kami menindaklanjutinya," ujarnya.

Purwanto melanjutkan, buaya muara merupakan satwa yang dilindungi sehingga tak boleh dipelihara. Karena itu, mereka mengapresiasi keluarga Sudiyono karena secara sukarela menyerahkan Milo agar kembali ke alam liar.

Evakuasi buaya muara di rumah warga Dusun Bendungan Lor, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Kamis (25/4/2024).Evakuasi buaya muara di rumah warga Dusun Bendungan Lor, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Kamis (25/4/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

2. Dibeli Seharga Rp 400 Ribu

Diyana mengungkapkan, delapan tahun silam Milo dia beli saat ukurannya begitu kecil.

"Dulu beli sekitar Rp 400 ribuan. Saat itu ukurannya masih kecil kaya tokek gitu," ucap Diyana.

Layaknya binatang peliharaan, Milo mendapat perlakuan yang baik dari keluarganya. Setiap hari, dia diberi makan daging olahan hingga ukurannya menjadi seperti sekarang.

3. Dilepas karena Susah Dikendalikan

Diyana mengatakan, dia memutuskan untuk menyerahkannya kepada BKSDA karena Milo sudah susah untuk dikendalikan.

"Dulu awalnya dia bisa di-handle, sering dimandiin, sering dipegang. Cuma pas udah agak besar itu dia udah mulai susah dikendalikan," ujarnya.

Diyana berharap satwa liar itu bisa kembali ke habitat aslinya. "Ya demi kebaikan dia juga. Kita sedih cuma ya udah, yang penting dia bisa dirilis ke habitatnya," pungkasnya.

Purwanto mengatakan buaya ini akan dibawa ke tempat karantina yang terletak di kawasan Hutan Bunder, Gunungkidul. Setelah proses karantina selesai, buaya akan dilepasliarkan ke habitatnya.

"Nanti habis evakuasi ini kita bawa ke tempat pusat penyelamatan satwa di Bunder. Di sana akan dikarantina biar bisa kelihatan sifat liarnya seperti apa, untuk bisa dilepasliarkan ke habitat aslinya," terangnya.




(apu/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads