Kejinya Nico Bunuh Wanita 'Open BO' gegara Diminta Tambah Rp 100 Ribu

Nasional

Kejinya Nico Bunuh Wanita 'Open BO' gegara Diminta Tambah Rp 100 Ribu

Wildan Noviansah - detikJogja
Kamis, 25 Apr 2024 17:14 WIB
Nico Yandri Putra (28), tersangkap pembunuh wanita open BO di Bekasi kini berbaju tahanan.
Foto: Nico Yandri Putra (28), tersangkap pembunuh wanita 'open BO' di Bekasi kini berbaju tahanan. (Wildan N/detikcom)
Jogja -

Wanita berinisial RN (34) tewas dibunuh teman kencannya, Nico Yandri Putra (28) di indekos di kawasan Kota Bekasi. Ironisnya, jasad korban dibuang hingga akhirnya ditemukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Korban sempat dilaporkan hilang lima hari sejak Selasa, 9 April 2024. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi wajah hancur karena dibunuh.

Kasus ini berawal saat pelaku berselancar mencari teman kencan via online pada Selasa, 9 April 2024 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku mencari teman kencan atau wanita 'open BO' melalui aplikasi MiChat," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, dilansir detikNews, Kamis (25/4/2024).

Saat itu tersangka Nico memesan wanita 'open BO' di tempat kosnya di Jalan Raya Perjuangan, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Saat itu tersangka Nico akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada korban berinisial RN yang saat itu mengaku sebagai Karin.

ADVERTISEMENT

"Setelah tersangka menemukan teman kencan melalui akun MiChat atas nama Karin, yang mana akun tersebut adalah milik korban," katanya.

Korban dan tersangka saat itu sepakat berkencan di tempat kos tersangka dengan tarif Rp 300 ribu untuk sekali 'main'.

Dibunuh gegara Minta Bayaran Lebih

Polisi mengungkap motif pembunuhan itu karena tersangka Nico sakit hati. Hal ini karena korban meminta bayaran lebih dari kesepakatan awal.

"Setelah selesai melakukan kencan, korban meminta tambahan uang kepada pelaku sebesar Rp 100 ribu. Jadi untuk tarifnya Rp 300 ribu, setelah berkencan korban minta tambahan Rp 100 ribu," ujar Wira.

Nico kemudian menolak permintaan korban. Namun, karena saat itu korban mengancam dia mengaku kesal.

"Oleh karena pelaku menolak membayar Rp 100 ribu, korban memaki dan mengancam pelaku dengan kata kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abangnya korban," katanya.

Keduanya pun sempat cekcok mulut hingga akhirnya pelaku gelap mata dan membunuh korban.

"Dengan adanya perkataan dari korban tersebut, maka pelaku sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia," katanya.

Penyesalan Pelaku

Usai ditangkap karena kasus pembunuhan, tersangka Nico kini hanya tertunduk lesu. Dia mengaku menyesal membunuh teman kencannya itu.

"Iya (menyesal)," kata Nico singkat di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (25/4).

Nico Yandri tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Tangannya pun kini terborgol.

Dia mengakui tega membunuh korban karena ditagih bayaran tambahan.

"Iya (membunuh karena ditagih bayaran)," ujarnya.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads