Tahapan Pilkada 2024 sudah mulai bergulir. Partai politik juga telah melakukan penjaringan bakal calon, termasuk PDI Perjuangan (PDIP). Ganjar Pranowo pun menegaskan siap berkontribusi untuk PDIP di Pilkada mendatang.
"Saya kader partai, jadi pasti saya masih akan beraktivitas di partai," kata Ganjar ditemui di kediamannya, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Kamis (25/4/2024).
Sebagai kader, Ganjar menegaskan akan membantu memenangkan jagoan PDIP di Pilkada mendatang. Termasuk jika nantinya diminta menjadi tim pemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti (kalau jadi tim pemenangan) kalau itu pasti. Diminta atau tidak diminta, sebagai kader pasti kita akan membantu. Karena banyak sekali pilkada yang ada di Indonesia," tegasnya.
Dia juga mengatakan siap keliling Indonesia untuk memenangkan PDIP di Pilkada 2024.
"Pasti (ikut memenangkan PDIP). Diminta nggak diminta otomatis lah, dulu waktu saya jadi Gubernur, di DPR, setiap ada pilkada keliling Indonesia juga. Kalau itu nggak perlu diminta," pungkasnya.
Sebelumnya, dilansir detikNews, KPU mulai melakukan persiapan Pilkada 2024. Komisioner KPU Divisi Data dan Informasi, Betty Epsilon Idroos mengatakan pemutakhiran data pemilih dilakukan melalui pencocokan dan penelitian (coklit) dengan alat bantu yang digunakan KPU, Sistem Informasi Daftar Pemilih (Sidalih). Dia mengatakan jumlah pemilih pada satu tempat pemungutan suara (TPS) maksimal 600 orang untuk Pilkada 2024.
"KPU kabupaten/kota menyusun formulir Model A-Daftar Pemilih berdasarkan data hasil sinkronisasi dengan membagi pemilih untuk setiap TPS paling banyak 600 orang," kata Betty, Selasa (23/4).
Dari DP4 tersebut, data akan diolah untuk menjadi daftar pemilih tetap (DPT) yang pada prosesnya dapat dilengkapi dengan daftar pemilih tambahan (DPTb) dan daftar pemilih khusus (DPK) seperti pada pemilu.
"Pengaturan terkait pemilih pindahan pada penyelenggaraan pilkada diselaraskan dengan pengaturan pada pemilu. Daftar Pemilih Pindahan selanjutnya disebut DPTb," imbuhnya.
(apl/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas