Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Singgih Raharjo diketahui telah mengambil formulir penjaringan calon Wali Kota dari Partai Golkar. Meski begitu, Golkar mensyaratkan Singgih harus mundur dari Pj Walkot.
Wakil Ketua Bidang Organisasi sekaligus Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar DIY, John S Keban menjelaskan peraturan tersebut tertuang dalam petunjuk pelaksanaan (juklak) penjaringan cawalkot Golkar.
"Di dalam Juklak Partai Golkar Nomor 3 itu Plt (Pj) nggak bisa dalam pola rekrutmen Golkar dalam aturan pilkada, mungkin partai lain bisa ya," ujar Keban saat dihubungi wartawan, Selasa (23/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya mundur dari Pj Wali Kota dulu, tidak bisa, ketentuan di mekanisme penjaringan pilkada itu memang ada ketentuan yang tidak diperbolehkan," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Kota Jogja, Agus Mulyono menyebut Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo sudah mengambil formulir penjaringan calon Wali Kota Jogja.
Agus mengatakan pihaknya membuka penjaringan calon Wali Kota Jogja yang akan diusung Golkar dengan menyediakan berkas formulir. Menurutnya sudah ada empat orang yang mengambil berkas tersebut.
"Ada yang dari kader dalam ada yang dari luar," jelas Agus saat dihubungi wartawan, Senin (22/4).
Agus tidak memerinci siapa saja yang telah mengambil formulir tersebut. Namun saat disinggung apakah Pj Walkot Jogja Singgih Raharjo turut mengambil formulir, Agus pun membenarkan.
"Hahahaha, alhamdulillah (Singgih) sudah ngambil formulir," jelas Agus.
Selanjutnya lanjut Agus, berkas formulir tersebut tersebut harus dikembalikan lagi ke DPD Partai Golkar Jogja paling lambat Rabu (24/4).
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi terkait hal tersebut, Singgih tak secara gamblang menjelaskan.
"Hehehehe, opo iyo? (apa iya?), info dari mana itu?" jawabnya saat dihubungi wartawan.
"Hehehe, itu kan penjaringan," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut saat ditanyai awak media kapan ia akan mengembalikan formulir ke Golkar, Singgih lagi-lagi tak menjawab gamblang.
"Jadwale piye to aku malah ra ngerti (jadwalnya bagaimana to, aku malah tidak tahu)," ujar Singgih.
"Doakan yang terbaik ya Mas," tutupnya.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas