Selain darah merah dan darah putih, di dalam tubuh manusia juga terdapat trombosit. Lantas, apa itu trombosit dan apa fungsinya dalam tubuh?
Trombosit atau platelet, adalah jenis sel darah yang memainkan peran penting dalam proses pembekuan darah dan penyembuhan luka. Meskipun kecil, trombosit memiliki dampak besar pada kesehatan tubuh manusia.
Berikut ini informasi mengenai trombosit yang meliputi pengertian dan fungsinya bagi tubuh manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Trombosit
Mengutip buku Pengantar Hidup Sehat Siram Jaman yang ditulis Gun Gun Gunarsah, trombosit adalah fragmen kecil di dalam darah yang tidak memiliki warna dan sering disebut juga sebagai keping darah. Normalnya, trombosit dalam tubuh manusia berjumlah 150.000 hingga 450.000 per mikroliter.
Seperti halnya dengan sel darah merah, trombosit tidak memiliki nukleus serta tak dapat melakukan pembelahan sel (mitosis). Meski begitu, trombosit memiliki metabolisme dan struktur internal yang lebih kompleks dibanding sel darah merah.
Adapun ciri-ciri trombosit adalah sebagai berikut:
- Berukuran kecil
- Berbentuk tidak teratur
- Tidak memiliki nukleus
- Berfungsi menghentikan pendarahan
Fungsi Trombosit bagi Tubuh
Dikutip dari Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Hematologi karya Wiwik Handayani, trombosit memiliki fungsi utama untuk menghentikan pendarahan.
Lantas, apa saja fungsi lain dari trombosit? Berikut ini beberapa fungsi trombosit bagi tubuh:
1. Mencegah Kehilangan Darah
Trombosit berperan dalam menutup pembuluh darah yang rusak untuk mengurangi risiko kehilangan darah yang berlebihan. Biasanya, trombosit akan mengalir melalui aliran darah secara normal di seluruh tubuh.
Namun, ketika terjadi kerusakan pada pembuluh darah, trombosit akan merespons dengan cepat dengan menuju ke area tersebut, terutama saat kolagen muncul di lapisan subendotel pembuluh. Setelah itu, trombosit akan menempel pada permukaan yang rusak dan melepaskan zat-zat tertentu (seperti serotonin dan histamin) yang menyebabkan pembuluh darah mengalami vasokonstriksi.
2. Membantu Proses Penyembuhan Luka
Selain itu, trombosit juga berfungsi untuk mengubah bentuk dan kualitasnya ketika terjadi luka pada pembuluh darah. Trombosit akan menempel dan membentuk gumpalan untuk membentuk sumbat trombosit yang dapat secara efektif menutup area yang luka.
3. Pembekuan Darah
Fungsi lain trombosit adalah untuk menginisiasi proses koagulasi darah. Dalam hal ini, trombosit bertugas seperti sel darah putih dalam melindungi tubuh dari infeksi.
4. Perlindungan Terhadap Infeksi Virus
Terakhir, trombosit juga berperan dalam melawan virus yang masuk ke dalam tubuh. Virus ini dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya. Jadi, ketika jumlah trombosit dalam tubuh rendah, maka risiko terkena penyakit akibat infeksi dapat meningkat.
Penyebab Jumlah Trombosit Rendah
Jika tubuh tidak memiliki cukup trombosit yang bersirkulasi dalam darah, kemungkinan seseorang akan mengalami kondisi yang disebut trombositopenia. Hal ini terjadi ketika sumsum tulang menghasilkan terlalu sedikit trombosit, yang berarti seseorang berisiko lebih besar mengalami memar dan pendarahan berkepanjangan yang memerlukan waktu lama untuk penyembuhan.
Dirangkum dari laman Very Well Health, berikut ini sejumlah penyebab jumlah trombosit menurun:
- Kemoterapi
- Infeksi virus
- Kondisi Autoimun
- Kehamilan
- Efek samping obat
Cara Menaikkan Jumlah Trombosit
Lantas, bagaimana cara menaikkan jumlah trombosit dalam tubuh? Berikut caranya:
- Konsumsi vitamin B12
- Konsumsi asam folat
- Konsumsi vitamin C
- Konsumsi zat besi
- Transfusi darah
Demikian penjelasan mengenai trombosit yang meliputi pengertian dan fungsinya dalam tubuh. Semoga bermanfaat!
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Siapa Beking Isu Ijazah yang Dicurigai Jokowi?
Tari Incling Khas Kulon Progo, Konon Jadi Alat Pergerakan Lawan Kolonialisme