Sholat taubat merupakan ibadah sunnah yang dilakukan oleh seorang muslim yang ingin memohon ampun atas kesalahan-kesalahannya. Sholat ini terdiri dari dua rakaat dan dapat dilakukan kapan saja selain pada waktu yang diharamkan untuk melakukan sholat.
Disadur dari Buku Panduan Sholat Lengkap yang disusun Saiful Hadi El-Sutha, sholat taubat hukumnya sunnah serta dianjurkan bagi seorang muslim yang ingin membersihkan diri dari segala dosa dan salah yang pernah diperbuat.
Mengutip laman NU Online, Syekh Nawawi dalam kitab Nihayatuz Zain menjelaskan bahwa jika seseorang hendak bertaubat dengan benar, maka secara pasti ia akan melebur dosa yang telah dilakukannya meskipun dosa besar, seperti kufur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadits:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Artinya: "Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat." (HR Ibnu Majah)
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan mengenai tata cara dan bacaan niat sholat taubat.
Bacaan Niat Sholat Taubat
Untuk melaksanakan sholat taubat, hendaknya seorang muslim berniat dalam hatinya terlebih dahulu. Berikut niat sholat sunnah Taubat:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat menunaikan sholat sunnah taubat sebanyak dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Taubat
Terkait cara pelaksanaannya, sholat taubat tidak berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya. Sholat taubat dilakukan secara munfarid atau sendirian.
Mengenai jumlah rakaat, sholat taubat dapat dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal enam rakaat, dengan satu kali salam setiap dua rakaat.
Dikutip dari buku Panduan Shalat Lengkap, berikut ini tata cara sholat taubat:
- Membaca niat sholat taubat
- Takbir dan dilanjutkan membaca surat al Fatihah
- Membaca salah satu surat dalam Al-Quran
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Kembali berdiri untuk rakaat kedua kemudian dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah
- Membaca salah satu surat dalam Al-Quran
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Tahiyat akhir
- Salam
- Membaca istighfar
Bacaan Istighfar Sholat Taubat
Setelah mengerjakan sholat taubat, dianjurkan untuk membaca istighfar sebagai berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَآتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullahaladzim, alladzii laa Ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih.
Artinya: "Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya."
Sebagai pengingat, istighfar dibaca dengan disertai penyesalan, tekad kuat untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Bacaan Doa Taubat
Mengutip laman NU Online, ada beberapa bacaan doa taubat yang dapat dibaca saat mengamalkan sholat taubat. Salah satunya adalah doa taubat yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq RA berikut ini:
اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا, وَلَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ, فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ, وَارْحَمْنِي, إِنَّكَ أَنْتَ اَلْغَفُورُ اَلرَّحِيمُ
Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran (tercatat "kabīran" pada sebagian riwayat), wa lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min 'indika, warhamnī, innaka antal ghafūrur rahīmu.
Artinya: "Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat 'yang besar'). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang." (HR Bukhari dan Muslim)
Waktu Terbaik Sholat Taubat
Mengutip buku Panduan Shalat Rasulullah yang disusun Imam Abu Wafa, sholat boleh dilakukan kapan saja, baik di siang hari maupun malam hari. Sholat taubat bisa dilaksanakan segera setelah seseorang berbuat dosa, salah, maupun maksiat.
Hal ini sebagaimana diungkap oleh Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu' Fatawa, ia berkata:
"Demikianlah sholat taubat itu dilakukan ketika seseorang melakukan kesalahan, maka taubat itu wajib disegerakan dan ia dianjurkan melakukan sholat dua rakaat kemudian ia bertaubat sebagaimana hadits yang diriwayatkan Abu Bakar Ash-Shiddiq."
Sebagai tambahan, Syekh Nawawi juga menganggap sah sholat taubat yang dilakukan setelah orang tersebut bertaubat, bukan sebelumnya. Dengan kata lain, seseorang harus mengusahakan bertaubat dulu kemudian mengerjakan sholat taubat.
Demikian penjelasan mengenai niat sholat taubat lengkap dengan tata cara dan bacaan doanya. Semoga bermanfaat, Dab!
(aku/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang