Bawa Celurit-Molotov buat Tawuran, 5 Pemuda Diringkus di Bantul

Bawa Celurit-Molotov buat Tawuran, 5 Pemuda Diringkus di Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 18 Apr 2024 10:48 WIB
Barang bukti berupa dua molotov dan sebilah celurit yang disita dari lima remaja yang hendak tawuran di Kabupaten Bantul, DIY, Kamis (18/4/2024) dini hari.
Barang bukti berupa dua molotov dan sebilah celurit yang disita dari lima remaja yang hendak tawuran di Kabupaten Bantul, DIY, Kamis (18/4/2024) dini hari. Foto: dok. Polres Bantul
Bantul -

Lima pemuda yang hendak tawuran dan membawa molotov hingga celurit diamankan warga di persawahan wilayah Pendowoharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, dini hari tadi. Kini kelimanya masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sewon.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan kejadian berawal saat polisi mendapat informasi ihwal pelajar dari dua SMA akan tawuran di jalan Ring Road Selatan, Kasihan, pada Kamis (18/4) dini hari. Sekitar pukul 02.30 WIB, komunitas warga yang juga mendapat informasi itu melihat rombongan bermotor melintas dari Pajangan menuju ke Jalan Bantul.

"Sampai di simpang empat Klodran, dari arah barat Pokdar Kamtibmas melihat rombongan bermotor yang melaju secara ugal-ugalan. Karena itu Pokdar Kamtibmas mengejar rombongan itu ke timur simpang empat Klodran," kata Jeffry kepada detikJogja, Kamis (18/4/2024) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pokdar Kamtibmas kemudian mengejar rombongan tersebut. "Sampai di utara SMA N 3 Bantul itu malah ada satu orang (dari rombongan pemotor) yang mengeluarkan senjata tajam," ujarnya.

Pokdar Kamtibmas tetap meneruskan pengejaran hingga akhirnya bisa meringkus lima pemuda itu di area persawahan Pendowoharjo sekitar pukul 03.00 WIB. Karena kedapatan membawa sajam, kelimanya langsung dibawa ke Polsek Sewon.

ADVERTISEMENT

Lima pemuda itu semuanya warga Bantul. Mereka inisial RAR (17) warga Sewon, APK (18) warga Kasihan, DRN (17) warga Sewon, BAA (16) warga Sewon, dan KNN (18) warga Kasihan.

"Dari pemeriksaan, polisi menyita dua molotov, senjata tajam jenis celurit dan dua motor. Untuk yang membawa dan sempat mengeluarkan celurit saat kejar-kejaran itu inisial KNN," ungkap Jeffry.

Kepada polisi, kelima pemuda itu mengaku membawa senjata tajam dan molotov dengan alasan hendak tawuran dengan siswa dari SMA lain. "Motifnya mereka itu mau tawuran, makanya bawa benda-benda itu," ujarnya.

Jeffry menambahkan, lima pemuda itu saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Sewon. "Perintah Kapolres tegas, tidak dipulangkan dan diproses lebih lanjut," pungkasnya.




(dil/rih)

Hide Ads