10 Dalil tentang Silaturahmi, Pentingnya Mempererat Tali Persaudaraan

10 Dalil tentang Silaturahmi, Pentingnya Mempererat Tali Persaudaraan

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Selasa, 16 Apr 2024 11:59 WIB
Ilustrasi silaturahmi saat Lebaran.
Ilustrasi silaturahmi Lebaran (Foto: Shutterstock)
Jogja -

Di momen Lebaran atau Idul Fitri, biasanya masyarakat Indonesia melakukan silaturahmi ke tetangga maupun saudara. Dalam Islam, silaturahmi juga dianjurkan untuk diamalkan guna mempererat tali persaudaraan.

Dalam banyak hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah SWT menjanjikan surga sebagai balasan bagi orang-orang yang menjaga silaturahmi. Tak hanya itu, dalam sejumlah ayat di Al-Quran juga dijelaskan pentingnya silaturahmi.

Dalam buku Qur'anic Healing karya Ibnu Rusydi al-Maswani, dijelaskan bahwa menjalin silaturahmi merupakan bentuk nyata dari ketakwaan kepada Allah SWT. Keutamaan menjalin silaturahmi juga disebutkan dalam sejumlah dalil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil tentang Silaturahmi

Sebagai referensi, berikut ini sejumlah dalil tentang silaturahmi yang dihimpun dari Ensiklopedi Akhlak Rasulullah karya Syaikh Mahmud Al-Mishri dan laman NU Online.

1. Surat An Nisa Ayat 1

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءًۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

ADVERTISEMENT

Yâ ayyuhan-nâsuttaqû rabbakumulladzî khalaqakum min nafsiw wâḫidatiw wa khalaqa min-hâ zaujahâ wa batstsa min-humâ rijâlang katsîraw wa nisâ'â, wattaqullâhalladzî tasâ'alûna bihî wal-ar-ḫâm, innallâha kâna 'alaikum raqîbâ.

Artinya: "Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu."

2. Surat An Nisa Ayat 36

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

Wa'budullâha wa lâ tusyrikû bihî syai'aw wa bil-wâlidaini iḫsânaw wa bidzil-qurbâ wal-yatâmâ wal-masâkîni wal-jâri dzil-qurbâ wal-jâril-junubi wash-shâḫibi bil-jambi wabnis-sabîli wa mâ malakat aimânukum, innallâha lâ yuḫibbu mang kâna mukhtâlan fakhûrâ.

Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnusabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri."

3. Hadits Perintah untuk Silaturahmi

تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ

Artinya: "Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara." (HR Bukhari).

4. Hadits Ancaman Memutus Silaturahmi

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ - مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ

Artinya: "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud).

5. Hadits Peringatan Memutus Silaturahmi

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW mengingatkan ancaman bagi pemutus tali silaturahmi. Abu Jabir bin Muth'im meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ

Artinya: "Tidak akan masuk surga orang yang memutus (silaturahmi)." (HR Bukhari dan Muslim).

6. Hadits tentang Keutamaan Silaturahmi

Rasulullah SAW Bersabda: "(Hakikat) orang yang menyambung silaturahmi itu bukan orang yang membalas kebaikan (Dengan kebaikan). Akan tetapi ia yang apabila silaturahminya terputus, bergegas menyambungnya." (HR Bukhari)

Dalam riwayat lain, Aisyah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

"Kekerabatan itu berada di arsy, ia berkata, 'siapa yang menyambungku niscaya Allah akan menyambungkan kepadanya (kebaikan), dan siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus darinya (kebaikan).'" (HR Bukhari dan Muslim).

7. Hadits tentang Silaturahmi Menghapus Dosa

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu saling bersalaman, kecuali keduanya diampuni dosanya sebelum keduanya berpisah." (HR Abu Dawud)

8. Hadits tentang Silaturahmi Dapat Memperpanjang Umur

Rasulullah SAW bersabda, "Silaturahmi dapat menambah umur, sedangkan sedekah dengan sembunyi-sembunyi dapat meredam murka Allah." (HR Ath-Thabrani)

9. Hadits tentang Silaturahmi Membuka Pintu Rezeki

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang senang agar dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR Bukhari)

10. Hadits tentang Anjuran Silaturahmi

Rasulullah SAW bersabda, "Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara." (HR Bukhari)

Demikian informasi mengenai Al-Quran dan hadits tentang silaturahmi. Semoga bermanfaat!




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads