Dua pemuda berurusan dengan Polsek Dlingo akibat menyalakan kembang api berujung masuk ke dalam kabin pikap milik warga Dlingo, Bantul. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan kejadian bermula saat BK (21) dan HN (14), keduanya warga Ngoro Oro, Patuk, Gunungkidul berboncengan dengan motor untuk mengiringi rombongan takbir keliling, Selasa (9/4) pukul 23.30 WIB. Sesampainya di Sukorame, Mangunan, Dlingo, keduanya tiba-tiba berhenti.
"Di TKP (Sukorame) pelaku menyalakan kembang api jenis kembang api lontar yang berisi lima lontaran," katanya kepada detikJogja, Rabu (10/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeffry melanjutkan, saat itu empat lontaran kembang api berlangsung lancar dan meledak ke atas. Namun, saat lontaran kelima tiba-tiba tidak kunjung keluar.
"Nah, lontaran yang kelima ternyata gagal dan melontar hingga masuk dan meledak di dalam kabin pikap di dekat pelaku," ucapnya.
Beruntung ledakan kembang api itu tidak melukai sopir yakni F (30), warga Muntuk, Dlingo, Bantul. Karena memancing perhatian, akhirnya kedua remaja diamankan petugas ke Polsek Dlingo.
"Sampai Polsek dilakukan mediasi antara pelaku dan korban. Akhirnya korban meminta pelaku untuk meminta maaf bersama keluarganya," ucapnya.
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan