Pemkab Gunungkidul mengusulkan menghapus tiga jalur dari Google Maps menjelang Lebaran 2024. Jalan tersebut dinilai curam sehingga berbahaya bagi yang tidak terbiasa melintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Irawan Jatmiko menerangkan pihaknya akan mengajukan penghapusan jalur Clongop di Kapanewon Gedangsari dan Bundelan di Kapanewon Ngawen dari Google Maps melalui Dinas Kominfo (Diskominfo) Gunungkidul.
"Dua (jalur) itu yang paling rawan. Kita baru akan coba mem-blank spot di situ," jelas Irawan kepada wartawan ditemui di Wonosari, Senin (1/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irawan mengatakan jika hanya warga sekitar yang melewati dua jalur tersebut masih dinilai hafal medan. "Tapi wisatawan belum hafal," ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji menerangkan ada satu jalur lagi yang diusulkan untuk dihapus yakni jalur menuju wisata Obelix Sea View. Penghapusan itu hanya untuk moda transportasi kendaraan besar.
"Jadi yang (jalur menuju) Obelix sama (diusulkan untuk dihapus dari Google Maps). Karena yang pertama jalannya sempit dan tanjakan curam," jelas Bayu saat dihubungi detikJogja, Senin (1/4).
Terlebih, tiga jalur tersebut dinilai sering menyebabkan kecelakaan kendaraan besar sebab curam. Bayu menerangkan tiga jalur tersebut dilarang untuk dilewati oleh kendaraan besar.
"Kendaraan yang kondisinya kurang fit juga berbahaya melewati jalur tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Gunungkidul, Setiyo Hartato mengatakan penghapusan jalur tersebut tidak bisa langsung diusulkan ke pihak Google. Sebab, Setiyo menyebut pihak yang membuat titik koordinat jalur tersebut adalah akun Google lain.
"Itu dibuat oleh akun Google yang lain. Google kan juga berhak melindungi yang masang koordinat," kata Setiyo.
Setiyo menerangkan hal yang bisa membantu untuk menghapus jalur tersebut ialah komentar atau tinjauan dari masyarakat melalui Google Maps. Jika banyak tinjauan, kemungkinan pihak Google akan merespons.
"Jadi kita bisa mereview dan berkomentar bahwa titik koordinat itu berbahaya. Nanti pihak Google yang merespons. Jadi hanya cara konvensional yang bisa dilakukan," pungkasnya.
detikJogja telah memeriksa apakah tiga jalur tersebut telah dihapus dari Google Maps. Hasilnya aplikasi Google Maps tidak menampilkan moda transportasi dengan kendaraan besar untuk melewati jalur tersebut.
(aku/rih)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM