5 Tokoh Ilmuwan Islam dan Penemuannya yang Paling Berpengaruh

5 Tokoh Ilmuwan Islam dan Penemuannya yang Paling Berpengaruh

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 01 Apr 2024 10:04 WIB
turunan fungsi aljabar.
Foto: Ilustrasi aljabar (Stefani Ditamei/detikcom)
Jogja -

Dunia ilmu pengetahuan memang tidak akan ada habisnya untuk dibahas. Terkhusus umat Islam, tahukah kalian bahwa dahulu banyak tokoh ilmuwan Islam yang membuat penemuan berpengaruh bagi perkembangan peradaban manusia?

Sumbangsih yang diberikan pun tidak terbatas dalam satu bidang saja. Mulai dari ilmu kesehatan, astronomi, hingga matematika, ilmuwan-ilmuwan Islam memberikan sumbangsih yang besar.

Nah, tahukah detikers siapa sajakah ilmuwan tersebut? Di bawah ini detikJogja telah rangkumkan informasi ringkas tentang tokoh-tokoh ilmuwan Islam dan penemuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Tokoh Ilmuwan Islam dan Penemuannya

Berikut ini daftar tokoh ilmuwan Islam dan penemuannya yang dikutip dari jurnal berjudul 'Arab and Muslim Scientists and Their Contributions to the History of Ophthalmology' karya Ghufran A. Abudawood dkk, 'Contribution of Muslim Scientists to the World' oleh Dr. Muhammad Adil Afridi dan situs National Geographic.

1. Muhammad bin Musa al-Khawarizmi

Nama ilmuwan al-Khawarizmi sudah begitu terkenal di setiap kalangan. Ia dikenal karena berhasil mendesain aljabar atau algebra.

ADVERTISEMENT

Lahir di tahun 780 A.D., al-Khawarizmi mengembangkan sinus, cosinus, dan tabel trigonometri yang pada gilirannya kemudian diadopsi oleh Barat. Bukunya tentang Aljabar, 'Hisab al-Jabr waal-Muqabalah' bahkan digunakan sampai abad ke 16 sebagai buku panduan utama di universitas-universitas Eropa.

Tak hanya Aljabar, al-Khawarizmi juga mengenalkan angka Arab, sistem posisi desimal, dan konsep nol. Selain itu, pada masa Khalifah Al-Ma'mun, al-Khawarizmi termasuk di antara segelintir orang yang melakukan pemetaan dunia.

2. Al-Hassan ibn al-Haytham

Sukses mencatatkan nama besarnya dalam bidang optik, al-Haytham adalah seseorang yang termasyhur dengan bukunya, 'Kitab al-Manazir'. Dalam buku tersebut, ia menguraikan tentang teori penglihatan, pembentukan gambar oleh mata, dan pelbagai fenomena optik lainnya.

Dikenal dengan nama Alhazen di Barat, buku-bukunya digunakan sebagai rujukan pada paruh kedua abad 10. Karyanya juga diketahui menjadi rujukan para ilmuwan Eropa yang juga memiliki nama. Sebut saja Roger Bacon, Isaac Newton, sampai Johannes Kepler.

3. Ismail al-Jazari

Hidup pada abad ke-12, Ismail al-Jazari terkenal dengan pelbagai macam penemuannya dalam bidang teknik modern. Ia lahir di Diyarbakir yang sekarang berada pada wilayah tengah-selatan Turki.

Karyanya yang terkenal bernama 'The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices'. Buku ini berisikan rancangan serta deskripsi dari segala macam alat mekanik untuk berbagai keperluan.

Di antaranya adalah alat musik otomatis, jam air, dan mesin penarik air. Masing-masing alat tersebut diberikan deskripsi yang jelas, mulai dari cara pembuatan hingga hal-hal yang diperlukan. Pun juga adanya ilustrasi yang memudahkan pembacanya untuk mencerna.

4. Abu Ali ibn Sina

Ia merupakan seorang yang lahir di tahun 980. Berprofesi sebagai dokter, Ibnu Sina atau juga dikenal di Barat dengan nama Avicenna berhasil menjadi rujukan banyak orang.

Ibnu Sina membuat banyak buku yang dijadikan rujukan di Eropa selama ratusan tahun. Total buku yang dikarangnya adalah Di antaranya yang terkenal adalah 'Al-Qanun fi at-Tibb' dan 'Kitab ash-Shifa'.

'Al-Qanun fi at-Tibb' atau 'The Canons of Medicine' memiliki total lima jilid yang berisi berbagai cabang ilmu kedokteran. Termasuk di antaranya adalah anatomi, fisiologi, farmakologi, etika medis, dan sifat-sifat penyakit tertentu.

5. Abu Bakr Muhammad ibn Zakariya al-Razi

Selanjutnya adalah seseorang yang lebih dikenal dengan nama Rhazes. Ia lahir di Ray, Iran dan menjadi murid dari Hunain ibn Ishaq dan Ali ibn Raban.

Sepanjang hayatnya, al-Razi menulis lebih dari 200 buku. Termasuk di antaranya adalah 'Kitab al-Mansuri' dan 'al-Hawi'. Penemuannya yang penting dalam dunia medis adalah metode pengobatan batu ginjal dan kandung kemih.

Tak hanya itu, ia juga menjadi orang pertama yang menyarankan penggunaan alkohol untuk tujuan medis. Agaknya masih belum cukup, al-Razi juga memperkenalkan penggunaan opium sebagai anestesi.

Nah, demikian penjelasan tentang tokoh ilmuwan Islam dan penemuannya yang penting bagi peradaban manusia. Semoga informasinya bermanfaat, ya!




(apu/cln)

Hide Ads