Gempa M 5 di Perairan Gunungkidul, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5 di Perairan Gunungkidul, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 28 Mar 2024 15:56 WIB
Ilustrasi Gempa
Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9
Jogja -

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5 terjadi di perairan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pukul 15.01 WIB. BMKG menyampaikan gempa tak berpotensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis yang dibagikan oleh BMKG DIY, Kamis (28/3/2024).

Dijelaskannya, kejadian dan parameter gempa bumi hari Kamis 28 Maret 2024 pukul 15.01.52 WIB, wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang gempa tektonik. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Purwosari, Kulon Progo dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Bantul, Sleman, Pacitan, Trenggalek dan Wonogiri dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," jelasnya.

Hingga pukul 15.27 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.




(rih/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads