Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Suwondo Nainggolan menyebut 10,3 juta pemudik diprediksi masuk ke Jogja saat Lebaran. Jumlah ini masih bertambah dengan adanya wisatawan yang berlibur sehingga berpotensi memicu kepadatan lalu lintas.
Suwondo mengatakan, secara total diprediksi ada 173 juta pemudik saat Lebaran 2024. Khusus untuk Jogja diprediksi 6 persen dari angka total atau kisaran 10,3 juta pemudik.
"Jogja itu peringkat keempat sekitar 6 persen dari yang mudik estimasi total 173 juta. Jadi 6 persen itu ke Jogja itu baru mudik belum dari Jawa Tengah lalu jalan-jalan ke Jogja," jelasnya kepada detikJogja, Kamis (28/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polda DIY, lanjutnya, tengah melakukan pemetaan daerah rawan. Terutama rute jalur mudik atau wisata yang berpotensi bahaya. Untuk kemudian disikapi dengan pengalihan arus atau penyiagaan personel dan rambu lalu lintas.
Setidaknya ada sejumlah skema lalu lintas yang disiapkan. Di antaranya rekayasa di jalur wisata setiap kabupaten dan kota. Di satu sisi, skema yang berlangsung juga akan berbeda setiap harinya dengan pertimbangan kepadatan volume kendaraan.
"Ada rekayasa lalu lintas seusai dengan kebutuhan dengan potensi. Misalnya rawan kecelakaan pasti lakukan contraflow atau banyak masuk. Aturannya dalam kota lebih ringan dan masuk lebih mudah, itu dinamis," katanya.
Suwondo menuturkan pihaknya menjadikan catatan Lebaran 2022 dan 2023 sebagai evaluasi. Untuk kemudian dirumuskan dalam kebijakan pengaturan lalu lintas. Data ini kemudian ditambah atau sesuaikan dengan prediksi masuknya 10,3 juta pemudik.
"Refleksi 2022 dan 2023 justru arus puncak tidak ada apa-apa di Jogja. Nah Lebaran ke-1 dan ke-2 mulai masuk ke Jogja. Atensi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai masuk. Setelah silaturahmi keluarga lalu jalan-jalan ke Jogja," ujar Suwondo.
"Jadi yang keluar dan hari itu berimbang. Jadi datang dan pergi sangat berat di hari pertama dan kedua, itu spesifiknya," imbuhnya.
Guna mematangkan perencanaan, Polda DIY berencana melakukan rapat dengan jajaran Forkompinda, Senin (1/4) mendatang. Setelahnya akan ditindaklanjuti dengan persiapan dan perencaan teknis pada hari berikutnya, Selasa (2/4).
Dalam perencanaan ini setidaknya ada tiga pembahasan. Pertama adalah masyarakat aman dan nyaman ketika beribadah, kedua aman dalam berlalulintas dan aktivitas. Terakhir adalah terkait ketersediaan bahan pokok selama Lebaran.
"Untuk internal kami karena personel Polri hanya 10.400 dan mayoritas muslim, tahun lalu jaga dibantu pemuda gereja. Itu sudah terbangun selama ini di Yogyakarta," ujarnya.
(aku/cln)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas