Mengenal 20 Sifat Wajib bagi Allah SWT dalam Bahasa Arab dan Penjelasannya

Mengenal 20 Sifat Wajib bagi Allah SWT dalam Bahasa Arab dan Penjelasannya

Duhita Diptyarani Tsabita - detikJogja
Jumat, 22 Mar 2024 11:55 WIB
muslim woman holding a golden paper  with Arabic calligraphy of Allah (Islamic God)
Ilustrasi 20 sifat wajib bagi Allah SWT dan penjelasannya (Foto ilustrasi Asmaul Husna: Getty Images/iStockphoto/ninitta)
Jogja -

Allah SWT memiliki sifat wajib yang menandakan kesempurnaan Tuhan yang Maha Esa. Umat Islam dianjurkan untuk memahami sifat-sifat wajib tersebut dan meyakininya dengan sepenuh hati.

Dalam buku Modul Sifat-Sifat Allah SWT oleh Cecep Anwar, dkk, terdapat 20 sifat wajib bagi Allah. Sifat wajib adalah sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT yang sesuai dengan keagungan-Nya sebagai Pencipta alam dan seisinya, tidak ada satu pun makhluk yang menyerupai-Nya.

Nah, apa saja sifat wajib bagi Allah yang perlu diketahui? Yuk, simak penjelasannya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

20 Sifat Wajib Allah SWT

1. Wujuud (وجود )

Wujuud berarti ada. Keberadaan atau eksistensi Allah SWT dapat dibuktikan dengan adanya alam semesta. Dalam hal ini, keberadaan alam semesta yang teratur dengan hukum-hukumnya (sunatullah) membuktikan bahwa alam ada yang mengatur.

2. Qidaam (قدام)

Qidaam berarti terdahulu. Allah adalah dzat yang awal dan juga yang akhir, tidak ada yang mendahului-Nya. Keberadaan alam semesta terlahir karena ada yang menciptakan dan mengatur yaitu Allah yang mendahului.

ADVERTISEMENT

3. Baqaa' (بقاء)

Baqaa artinya kekal. Allah SWT akan selalu ada dan tidak akan mati. Berbeda dengan ciptaan-Nya, manusia, tumbuhan, dan hewan pasti akan mati. Sementara Allah SWT akan kekal abadi dan tidak berubah-ubah.

4. Mukhalafatu lil-hawadisi (مخالفة للحوادث)

Sifat ini berarti berbeda dengan semua makhluk. Allah SWT tidak mungkin sama dengan makhluk yang diciptakan. Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang hal ini yaitu dalam Q.S Al-Syura (42):11.

لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

Artinya: "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia yang Maha Mendengar, Maha Melihat."

5. Qiyamuhu binafsihi (قيامه بنفسه)

Qiyamuhu binafsihi berarti berdiri sendiri. Allah SWT tidak membutuhkan bantuan apapun dari siapapun. Hal ini dijelaskan dalam Q.S Al-Ankabut (29):6.

وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: "Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."

6. Wahdaniyah (وحدانية)

Wahdaniyah berarti esa. Allah SWT ialah tunggal, satu, dan tidak ada yang menandinginya. Hal ini dapat dibuktikan dengan keteraturan di alam semesta sebagai wujud ciptaan Allah SWT. Hal ini diperkuat dengan firman Allah dalam Q.S. Al-Anbiya' (21):22.

لَوْ كَانَ فِيْهِمَآ اٰلِهَةٌ اِلَّا اللّٰهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ

Artinya: "Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada Tuhan-Tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa. Maha Suci Allah yang memiliki 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan."

7. Qudrah (قدرة)

Qudrah memiliki arti kuasa. Kekuasaan Allah SWT tak terbatas atas segalanya. Tidak ada yang dapat menghalangi-Nya. Bukti kekuasaan Allah SWT yaitu keberadaan jagat raya, planet, dan jutaan bintang yang dapat bergerak beraturan tanpa adanya tabrakan.

8. Iraadah (إِردة)

Iraadah berarti berkehendak. Ketika Allah SWT telah berkehendak atas sesuatu, maka pasti akan terwujud. Allah SWT memiliki kehendak sendiri dalam menciptakan sesuatu tanpa perintah pihak lain.

9. Ilmu (علم)

Ilmu artinya mengetahui. Allah Maha Mengetahui segalanya, baik yang Zahir maupun batin. Tidak ada kejadian yang bisa lepas dari pengetahuan Allah SWT. Firman Allah yang menjelaskan sifat ini yaitu dalam Q.S al-Hujuraat (49):16.

قُلْ اَتُعَلِّمُوْنَ اللّٰهَ بِدِيْنِكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Artinya: "Katakanlah (kepada mereka), "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

10. Hayat (حياة)

Hayat berarti hidup. Allah akan hidup selama-lamanya dan kekal abadi. Berbeda dengan manusia atau hewan yang memerlukan jantung, Allah SWT hidup tanpa membutuhkan sesuatu dan tanpa didahului oleh siapapun.

11. Sama' (سَمَعٌ)

Sama' memiliki arti mendengar. Sifat Allah Maha Mendengar disebut Sami'an. Allah SWT mendengar segalanya dan tidak ada sesuatu yang tidak didengar oleh-Nya.

12. Bashar (بَصَرٌ)

Bashar yaitu melihat. Allah SWT dapat melihat segalanya, baik besar maupun kecil, bahkan yang tersembunyi sekalipun. Penglihatan Allah SWT tidak terbatas, teknologi canggih manusia tidak akan dapat melampaui penglihatan Allah SWT.

13. Kalam (كِلَامٌ)

Kalam berarti berkata-kata atau berfirman. Keberadaan firman Allah SWT dibuktikan dengan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril yaitu kitab Al-Quran. Allah SWT juga berfirman (berbicara) kepada beberapa rasul dan nabi-Nya secara langsung.

14. Qadiran (قَادِرًا)

Qadiran berarti Maha Kuasa. Allah SWT merupakan dzat yang memiliki kuasa dan dapat berkehendak atas apapun yang ada di alam semesta.

15. Muriidan (مُرِیدًا)

Muridan artinya Maha Berkehendak. Allah SWT berkehendak atas segala sesuatu yang ia ciptakan.

16. 'Aaliman (عَالِمًا)

Sifat Aaliman berarti Maha Mengetahui. Allah SWT mengetahui segala sesuatu dan tidak ada yang bisa disembunyikan tanpa pengetahuan Allah SWT.

17. Hayyan (حَيًّا)

Hayyan adalah Maha Hidup. Allah merupakan dzat yang Maha Hidup dan tidak akan pernah mati selamanya.

18. Sami'an (سَمِيْعًا)

Sami'an berarti Maha Mendengar. Allah SWT dapat mendengar segala sesuatu.

19. Basiran (بَصِيْرًا)

Basiran yaitu Maha Melihat. Allah dapat melihat apapun, bahkan yang tersembunyi dan tidak diketahui oleh makhluk-Nya.

20. Mutakalliman (ﻣُﺘَﻜَﻠِّﻤًﺎ)

Sifat yang terakhir yaitu Mutakaliman yang berarti Maha Berkata-kata. Hal ini dibuktikan dengan Al-Quran yang berisi firman-firman Allah SWT.

Klasifikasi Sifat Wajib Allah

20 sifat wajib Allah SWT dikelompokkan menjadi empat yaitu:

1. Nafsiyah

Sifat nafsiyah berkaitan dengan dzat Allah SWT semata. Allah hanya ada satu, yaitu Wujud (ada).

2. Salbiyah

Sifat salbiyah adalah sifat yang menolak segala sifat yang tidak layak bagi Allah SWT karena Allah Maha Sempurna dan tidak memiliki kekurangan. Sifat salbiyah ada lima yaitu Qidaam, Baqa, Mukhalafatu Lil-Hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, dan Wahdaniyah.

3. Ma'ani

Sifat ini ada tujuh, yaitu Qudrat, Iradah, Ilmu, Hayât, Sama', Bashar, dan Kalam.

Ma'ani juga dimiliki oleh makhluk- Nya, tetapi dalam diri Allah maka maknanya tidak terbatas, sedangkan jika yang memiliki makhluk, maka maknanya terbatas. Contohnya: Allah Maha Hidup artinya selamanya dan tidak akan mati. Sedangkan makhluk-Nya juga hidup, tapi suatu saat akan mati.

4. Ma'nawiyah

Sifat yang selalu tetap pada zat Allah dan tidak mungkin suatu saat Allah tidak bersifat seperti itu. Sifat ma'nawiyah tidak dapat berdiri sendiri karena setiap sifat ma'ani pasti juga ada sifat ma'nawiyah. Sifat tersebut yaitu Qadiran, Muridan, Aliman, Hayan, Sami'an, Basiran, dan Mutakalliman.

Demikian penjelasan mengenai 20 sifat wajib Allah SWT yang perlu diketahui dan diimani oleh setiap umat Islam. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Duhita Diptyarani Tsabita peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads