Dalam syariat Islam, diketahui adanya waktu-waktu mustajab yang dapat dimanfaatkan untuk memanjatkan doa. Nah, kapan saja waktu mustajab untuk berdoa tersebut?
Kaum Muslim dianjurkan untuk berdoa setiap hari. Allah SWT sendiri berfirman dalam Al-Quran, surat Ghafir ayat 60 tentang anjuran berdoa. Diambil dari Al-Quran Kementerian Agama, bunyi ayatnya adalah sebagai berikut:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina-dina."
Lebih lanjut, menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, mustajab berarti manjur atau mujarab. Dalam konteks doa, maka dapat dimaknai bahwa permintaan atau permohonan seorang hamba pada waktu tersebut dapat cepat terkabul.
Dikutip dari situs resmi Universitas Darussalam Gontor dan buku 'Agar Doa Anda Mustajab' karya Azhari Ahmad Mahmud, berikut ini waktu mustajab untuk berdoa.
Waktu-waktu Mustajab Berdoa
Merujuk pada sumber yang telah disebutkan, ada 7 waktu mustajab untuk berdoa bagi umat Islam. Mulai dari hari Arafah hingga sebelum buka puasa. Penasaran dengan waktu-waktunya? Ini penjabarannya:
1. Pada Hari Arafah
Waktu mustajab pertama untuk berdoa adalah di hari Arafah. Hari istimewa satu ini juga kerap dikenal sebagai hari ampunan maupun hari pembebasan dari neraka. Dalilnya adalah hadits Tirmidzi no. 3585 dengan derajat hasan.
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah."
2. Hari Jumat
Pada hari Jumat, ada dua waktu mustajab untuk berdoa. Yang pertama adalah ketika khatib sholat Jumat sedang duduk di antara dua khutbah. Umumnya, pada waktu ini, umat Islam akan serempak menengadahkan tangan untuk berdoa secara mandiri.
Yang kedua adalah usai ba'da Ashar di hari Jumat. Sejatinya, para ulama masih berselisih pendapat tentang bagian manakah dari hari Jumat itu yang mustajab. Namun, dua waktu yang telah disebutkan sebelumnya adalah yang paling mendekati.
Landasannya adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim ini:
إن في الجمعة لساعة لا يوافقها مسلم قائم يصلي يسأل الله خيرًا إلا أعطاه إياه. وقال بيده يقللها ويزهدها
Artinya: "Sesungguhnya pada hari Jumat itu ada satu waktu, tidak ada seorang muslim yang mendapatinya ketika sholat dan meminta kepada Allah kebaikan melainkan akan Allah berikan kepadanya kebaikan itu." Lalu berkata: berisyarat dengan tangannya waktu itu hanya sebentar."
3. Sepertiga Malam Terakhir
Saat sepertiga malam terakhir atau waktu sahur, Allah SWT akan turun ke langit dunia. Pada momen tersebut, maka umat Islam dianjurkan untuk berdoa karena termasuk waktu mustajab. Dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, haditsnya berarti:
"Rasulullah SAW bersabda, 'Pada setiap malam, Allah Ta'ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, Allah berfirman, 'Barang siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Barang siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan barang siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Antara Adzan dan Iqomah
Waktu mustajab untuk berdoa yang selanjutnya adalah antara adzan dan iqomah. Biarpun berlangsung dengan sangat singkat, detikers mesti memanfaatkannya sebaik mungkin untuk berdoa. Doa yang dipanjatkan pun dapat disesuaikan dengan hajat dan kebutuhan masing-masing.
Adapun dalil mustajabnya waktu ini adalah:
الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة
Artinya: "Doa di antara adzan dan iqomah tidak tertolak." (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi)
5. Ketika Turun Hujan
Saat rahmat Allah SWT dalam bentuk air mulai turun mengucur membasahi bumi, waktu tersebut adalah kesempatan berdoa yang baik. Pasalnya, Rasulullah SAW pernah bersabda tentang mustajabnya doa saat hujan.
ثنتان ما ترادان: الدعاء عند النداء، وتحت المطر
Artinya: "2 (dua) hal yang tidak tertolak: doa pada saat adzan dan ketika hujan." (HR. Abu Daud dan Hakim)
6. Setelah Sholat Fardhu
Usai selesai mendirikan sholat fardhu, tibalah waktu mustajab untuk berdoa. Landasan akan waktu mustajab ini adalah arti sebuah hadits berikut:
"Rasulullah SAW pernah ditanya: 'Wahai Rasulullah, kapan waktunya doa paling didengar? Beliau menjawab: 'Pada tengah malam dan setelah selesai sholat fardhu.'" (HR. Tirmidzi dalam shahihnya)
7. Saat Berpuasa
Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, ada sebuah hadits yang menerangkan tentang mustajabnya doa orang yang berpuasa. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dengan derajat hasan.
عن أبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلَّى الله عليه وسلم : ثَلَاثَةً لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُم : الإِمَامُ العَادِلُ ، والصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ ، وَدَعْوَةُ المَظْلُومِ ، يَرْفَعُهَا اللَّهُ دُونَ الغَمَامِ يومَ القِيَامَةِ ، وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ ، وَيَقُولُ : بِعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حين. (حدیث حسن أخرجه الترمذي ، وابن ماجه ، وأحمد)
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: 'Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat."
Adapun yang dimaksud pada kalimat 'orang yang berpuasa sampai ia berbuka', maka tercakup padanya orang yang berpuasa sunnah maupun wajib. Untuk waktu mustajabnya, maka dimulai sejak terbit fajar (mulai puasa) hingga matahari terbenam (buka puasa).
Nah, itulah penjelasan seputar 7 waktu mustajab untuk berdoa. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat, ya!
(par/aku)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong