6 Waktu Mustajab Berdoa Selama Ramadhan dan Amalan yang Dianjurkan

6 Waktu Mustajab Berdoa Selama Ramadhan dan Amalan yang Dianjurkan

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Rabu, 05 Mar 2025 11:09 WIB
Ilustrasi orang sedang memanjatkan doa
Ilustrasi berdoa. Foto: Pixabay/Mohamed_hassan
Solo -

Ramadhan adalah bulan penuh berkah di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Selain itu, terdapat beberapa waktu mustajab selama Ramadhan, yaitu waktu ketika doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Momen-momen ini menjadi kesempatan bagi setiap muslim untuk memohon ampunan, kebaikan, dan keberkahan dalam hidupnya. Selain berdoa, ada juga berbagai amalan yang dianjurkan selama bulan suci ini untuk meningkatkan ketakwaan dan meraih keutamaan Ramadhan.

Dikutip dari Kitab Munajatun Nisa yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, terdapat waktu-waktu mustajab untuk berdoa di luar bulan Ramadhan. Waktu tersebut antara lain ketika tengah malam, waktu sehat dan bahagia, waktu sujud, momen di antara adzan dan iqamah, hari Jumat, ketika turun hujan, serta waktu perang berkecamuk.

Lantas di waktu seperti apakah yang paling mustajab di bulan Ramadhan? Untuk mengetahuinya, mari kita simak penjelasan yang dihimpun dari beberapa buku, yaitu Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah oleh Muhammad Syafi'ie El-Bantanie, Bahkan Tuhan pun Tak Tega Jika Kita Menderita oleh Ayang Utriza Yakin, Rahasia Rumah Tangga Rasullah oleh Yola Hemdi, serta Kitab Munajatun Nisa oleh Ibnu Watiniyah berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu Mustajab Berdoa Selama Ramadhan

1. Sepanjang Bulan Ramadhan

Selama bulan Ramadhan, setiap waktu merupakan kesempatan mustajab untuk berdoa. Bulan ini memiliki keutamaan khusus di mana doa-doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadits yang menyebutkan bahwa salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah wa ad-da'awat mustajabatun (setiap doa dikabulkan).

Dalam bulan Ramadhan, umat Islam memanfaatkannya dengan memperbanyak ibadah, doa, dan amal saleh. Momentum ini menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk memohon ampunan, meminta kebaikan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keistimewaan ini menjadikan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah, di mana setiap doa yang dipanjatkan memiliki kemungkinan besar untuk dikabulkan.

ADVERTISEMENT

2. Saat Sedang Berpuasa

Salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa selama bulan Ramadhan adalah saat seseorang sedang berpuasa hingga waktu berbuka. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Ada tiga doa yang tidak akan ditolak, yaitu doa orang yang berpuasa sampai berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya. Semua doa itu akan diangkat oleh Allah, lalu terbuka pintu langit dan Allah berfirman, 'Demi kemuliaan-Ku, Aku akan tolong (mereka) dengan segera.'" (HR. Tirmidzi).

Hadits ini menunjukkan bahwa doa orang yang berpuasa memiliki keutamaan besar dan dijamin akan dikabulkan oleh Allah. Hal ini terjadi karena puasa adalah ibadah yang memiliki kedekatan khusus dengan Allah, sebagaimana disebutkan dalam berbagai riwayat bahwa puasa adalah amalan yang dilakukan secara ikhlas oleh seorang hamba dan pahalanya langsung Allah yang membalas.

3. Waktu Berbuka

Waktu berbuka puasa merupakan salah satu momen yang mustajab untuk berdoa. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al-Ash, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya doa orang yang berpuasa pada waktu berbuka tidak akan ditolak." (HR. Ibn Majah)

Hadits ini menegaskan bahwa saat berbuka adalah kesempatan berharga bagi orang yang berpuasa untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena dijamin akan dikabulkan. Artinya, ibadah puasa memiliki keistimewaan, di mana seseorang yang telah menjalani puasa seharian penuh dalam keadaan lapar dan haus berada dalam kondisi yang sangat dekat dengan rahmat Allah.

Pada waktu berbuka, seorang hamba berada dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri di hadapan Allah, menyadari ketergantungannya kepada-Nya, serta merasakan nikmatnya berbuka setelah menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa. Keadaan ini menjadikan hati lebih khusyuk dan ikhlas dalam berdoa, sehingga doa yang dipanjatkan pada saat ini lebih mudah untuk dikabulkan oleh Allah SWT, Insya Allah.

4. Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah salah satu waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Menurut para ulama, malam ini terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Keutamaan malam ini juga disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai doa yang sebaiknya diucapkan saat mengetahui datangnya malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW menjawab:

"Ucapkanlah, 'Ya Allah Engkau Maha Pengampun, Mahamulia, dan mencintai permohonan maaf, maka maafkanlah aku.'" (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Nasa'i).

Hadits ini menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar adalah momen istimewa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri mengajarkan doa khusus yang mencerminkan pentingnya memanfaatkan malam ini dengan memohon ampunan dan kasih sayang Allah.

5. Setiap Malam di Bulan Ramadhan

Tidak hanya pada Lailatul Qadar, setiap malam di bulan Ramadhan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah yang disebutkan dalam hadits bahwa setiap malam Ramadhan, Allah berfirman hingga tiga kali:

"Tak ada seorang pun yang berdoa, kecuali pasti Aku kabulkan, tidak ada seorang pun yang bertobat, kecuali pasti Aku terima tobatnya, tak ada seorang pun yang meminta ampun kepada-Ku, kecuali pasti Aku ampuni."

Hadits ini menunjukkan bahwa setiap malam di bulan Ramadhan adalah kesempatan istimewa bagi umat Islam untuk berdoa, memohon ampunan, serta bertobat kepada Allah. Oleh karena itu, malam-malam di bulan Ramadhan sebaiknya dimanfaatkan dengan ibadah seperti sholat tarawih, tadarus Al-Quran, dan memperbanyak doa. Waktu ini adalah saat yang sangat berharga di mana Allah secara khusus menjanjikan pengabulan doa, penerimaan tobat, dan pengampunan bagi hamba-Nya yang memohon dengan tulus.

6. Waktu Sahur

Sahur bukan sekadar makan sebelum menjalankan ibadah puasa, tetapi juga memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Selain memberikan energi untuk menjalani puasa, waktu sahur juga termasuk salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar, di mana Rasulullah SAW menyebut sahur sebagai saat kebahagiaan.

Dalam hadits tersebut diceritakan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan ibadah malam bersama para sahabatnya hingga tersisa sedikit waktu sebelum fajar. Ketika ditanya tentang saat kebahagiaan yang dimaksud, beliau menjawab, "Sahur." (HR. Tirmidzi). Hal ini menunjukkan bahwa waktu sahur memiliki keberkahan tersendiri, termasuk sebagai waktu yang tepat untuk beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.

Sahur berada di penghujung malam, yang dalam banyak riwayat disebut sebagai waktu turunnya rahmat Allah. Pada waktu ini, Allah membuka pintu ampunan dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam bermunajat. Keutamaan waktu sahur juga sejalan dengan firman Allah dalam Al-Quran yang menyebutkan bahwa orang-orang yang bertakwa senantiasa beristighfar pada waktu sahur (QS. Adz-Dzariyat: 18).

Amalan yang Dianjurkan Selama Ramadhan

Dalam buku Suara Kebisuan yang ditulis Hardius Usman, terdapat beberapa amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Berikut ini adalah beberapa amalan lengkap dengan penjelasannya.

1. Menyegerakan Berbuka Puasa (Takjil)

Disunnahkan untuk segera berbuka puasa setelah matahari terbenam. Rasulullah SAW bersabda, "Selama manusia menyegerakan berbuka, mereka akan baik-baik saja." (HR. Muttafaq alaih). Beliau juga menganjurkan untuk berbuka dengan makanan yang manis, seperti kurma, sebelum melaksanakan shalat Magrib. Berbuka puasa hendaknya tidak berlebihan agar tetap bisa menjalankan shalat dan ibadah lainnya dengan baik.

2. Berdoa Saat Berbuka

Saat berbuka adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda, "Tiga doa yang tidak akan ditolak Allah: doa orang yang berpuasa saat berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi). Sebelum berbuka, disunahkan membaca doa berbuka seperti yang diajarkan Rasulullah:

Ψ§Ω„Ω„Ω‡Ω… Ω„Ωƒ ءُمْΨͺُ ΩˆΨ¨Ωƒ Ψ’Ω…Ω†Ψͺ ΩˆΨΉΩ„Ω‰ Ψ±Ψ²Ω‚Ωƒ أفطرΨͺ

"Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."

3. Menghindari Hal yang Tidak Bermanfaat

Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari hal yang sia-sia. Rasulullah SAW mengingatkan bahwa banyak orang yang hanya mendapatkan lapar dan haus dari puasanya karena tidak menjaga amalannya. (HR. Ibnu Majah dan Ahmad). Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari aktivitas yang melalaikan seperti bermain game secara berlebihan atau melakukan hal yang tidak membawa manfaat.

4. Menjaga Anggota Tubuh dari Maksiat

Puasa mengajarkan pengendalian diri. Selain menahan makan dan minum, seseorang juga harus menjaga lisannya dari perkataan buruk, pandangan dari hal yang haram, dan perilaku yang tidak baik. Rasulullah SAW bersabda, "Banyak sekali orang yang berpuasa, tetapi dia tidak mendapatkan pahala apa-apa, hanya dapat haus dan lapar." (HR. Ibnu Majah dan Ahmad). Ini menunjukkan pentingnya menjaga puasa dari segala bentuk kemaksiatan.

5. Menjaga Perkataan

Sebagai bentuk menjaga diri saat berpuasa, seseorang sebaiknya menghindari ucapan yang mengeluh tentang lapar atau lelah, seperti "Wah, bulan puasa musim lapar" atau "Baru jam 2 sudah lapar banget." Perkataan seperti ini bisa mengurangi pahala puasa dan sebaiknya diganti dengan ungkapan yang lebih positif.

6. Memperbanyak Sedekah

Rasulullah SAW dikenal sangat dermawan, terutama pada bulan Ramadhan. Salah satu hadits menyebutkan, "Sedekah pada bulan Ramadhan adalah yang paling baik." (HR. Tirmidzi). Memberikan sedekah kepada tetangga, keluarga, atau fakir miskin sangat dianjurkan karena selain membantu sesama, juga menjadi sarana memperoleh pahala yang berlipat ganda.

7. Memberi Makanan untuk Orang yang Berpuasa

Salah satu amalan utama di bulan Ramadhan adalah memberikan makanan untuk orang lain yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang memberi makan orang berpuasa, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang berpuasa sedikit pun." Dengan memberikan makanan, seseorang mendapatkan pahala ganda, yaitu pahala puasa sendiri dan pahala puasa orang yang diberi makan.

8. Makan Sahur

Sahur adalah sunnah yang sangat dianjurkan, meskipun hanya dengan seteguk air. Rasulullah SAW bersabda, "Makan sahurlah kamu, karena dalam sahur itu ada berkah." (HR. Muttafaq alaih). Waktu sahur juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga sebaiknya diisi dengan doa, istighfar, dan ibadah lainnya.

9. Mandi Besar Sebelum Fajar bagi yang Wajib

Bagi mereka yang dalam keadaan hadas besar, dianjurkan untuk mandi sebelum fajar agar memulai puasa dalam keadaan suci. Ini bertujuan agar ibadah puasa dan ibadah lainnya dapat dilakukan dengan lebih baik dan sempurna.

10. Memperbanyak Ibadah dan Amal Saleh

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Quran, berdzikir, dan menuntut ilmu. Membaca Al-Quran sangat dianjurkan karena kitab suci ini diturunkan pada bulan Ramadhan.

11. Itikaf pada 10 Hari Terakhir

Di sepuluh malam terakhir Ramadhan, disunahkan untuk beritikaf di masjid guna meraih keutamaan malam Lailatul Qadar. Malam ini lebih baik dari seribu bulan, sehingga ibadah pada malam tersebut memiliki pahala yang luar biasa besar.

12. Melakukan Segala Bentuk Amalan Baik

Selain amalan yang telah disebutkan, semua amal baik sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Ini adalah kesempatan besar untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperbanyak doa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai waktu mustajab berdoa selama Ramadhan serta amalan yang dianjurkan. Semoga bermanfaat!




(par/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads