9 Adab Berbuka Puasa Sesuai Syariat Islam

9 Adab Berbuka Puasa Sesuai Syariat Islam

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Selasa, 12 Mar 2024 14:25 WIB
Banana and chocolate smoothie in two jars, protein milkshake, nuts, chocolate cubes, dates, cinnamon sticks, healthy eating on a dark background.
Ilustrasi buka puasa Foto: Getty Images/iStockphoto/Farion_O
Jogja -

Di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah karena pahala yang didapat akan dilipatgandakan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan agar amalan kita selama Ramadhan sesuai syariat Islam adalah mengenai adab berbuka puasa.

Menurut buku Rahasia Sehat Berdasar Sunnah Rasulullah, puasa dapat membuat tubuh menjadi sehat. Rasulullah SAW bersabda tentang anjuran puasa yang membuat badan menjadi sehat. Hal ini sebagaimana diriwayatkan al-Thabrani dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah, niscaya kalian sehat." (HR Thabrani).

Adab Berbuka Puasa Sesuai Syariat Islam

Saat menjalankan puasa, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti dzikir dan sedekah. Selain itu, seorang muslim juga dianjurkan untuk menjalankan adab buka puasa sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW dan laman NU Online, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan saat buka puasa. Berikut penjelasannya:

1. Menyegerakan Berbuka Puasa

Seperti diketahui, waktu buka puasa merupakan momen yang paling ditunggu umat Islam yang menunaikan ibadah puasa. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, orang yang berpuasa dianjurkan untuk segera membatalkan puasa saat waktu berbuka.

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW juga selalu mendahulukan berbuka puasa sebelum mendirikan sholat maghrib. Disebutkan Anas RA, "Nabi Muhammad tidak mendirikan sholat maghrib sebelum beliau berbuka walau hanya dengan seteguk air." (HR Tirmidzi)

2. Membaca Basmalah

Menyebut nama Allah SWT dengan basmalah sebelum makan adalah sunnah yang senantiasa Rasulullah SAW lakukan. Diriwayatkan Umar bin Abi Salamah, ia menuturkan: "Dahulu aku pernah berada di rumah Rasulullah SAW dan tanganku berkeliaran di atas nampan makanan, maka beliau berkata kepadaku,

'Wahai anak! Bacalah basmalah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dengan mengambil yang terdekat darimu." (HR Bukhari & Muslim)

3. Membaca Doa Berbuka Puasa

Sebelum menyantap hidangan berbuka, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk membaca doa khusus. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sabdanya bahwa doanya orang berpuasa hingga waktu berbukanya adalah doa yang mustajab.

Rasulullah SAW menuturkan, "Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak; 1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, 2) pemimpin yang adil, 3) dan orang yang terzalimi." (HR Ibnu Majah, Ahmad & Tirmidzi)

Dalam riwayat shahih disebutkan bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini ketika berbuka puasa:

Ψ°ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ£Ω ΩˆΩŽΨ§Ψ¨Ω’ΨͺΩŽΩ„Ω‘ΩŽΨͺ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ‚Ω وَثَبَΨͺَ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω Ψ₯ِنْ شَاَؑ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Dzahaba azh-zhama`u wa ibtallatil-'urΓ»qu wa tsabatal-ajru in syΓ’`allΓ’hu ta'Γ’lΓ’

Artinya: "Dahaga telah pergi, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah." (HR Abu Dawud & Baihaqi)

Dalam riwayat lain beliau membaca doa berbuka puasa, dengan lafaz berikut ini:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„ΩŽΩƒΩŽ ءُمْΨͺُ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩΨ²Ω’Ω‚ΩΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ

Allahumma laka shumtu wa 'alΓ’ rizqika afthartu

Artinya: "Ya Allah, aku berpuasa hanya untuk-Mu dan aku berbuka dengan rezeki-Mu." (HR Abu Dawud & Baihaqi)

4. Berbuka dengan Kurma

Sunnah buka puasa selanjutnya adalah berbuka dengan kurma kering, kurma basah, atau air putih. Dari ketiganya, yang paling afdhol adalah kurma kering, sedangkan yang paling rendah adalah air.

Selain itu, dianjurkan juga untuk berbuka dengan jumlah yang ganjil. Misalnya, tiga, lima, atau, tujuh butir kurma. Diriwayatkan Anas bin Malik, "Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa kurma basah sebelum mendirikan sholat. Apabila tidak ada maka dengan kurma kering. Apabila tidak ada maka beliau meminum air." (HR Dawud)

5. Berbuka dengan Air

Seperti penjelasan sebelumnya, apabila tidak ada kurma, maka disunnahkan untuk berbuka dengan minum air. Diutamakan menggunakan air Zamzam, namun bila tidak ada, maka berbuka dengan air mineral atau air kemasan.

6. Berdoa Ketika Buka Puasa

Menjelang buka puasa, dianjurkan untuk berdoa. Sesungguhnya doa orang yang berpuasa termasuk dalam golongan yang akan dikabulkan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzhalimi."

7. Menunaikan Sholat Maghrib, Lalu Menyantap Hidangan Berbuka

Setelah membatalkan puasa, Rasulullah SAW melanjutkan untuk menunaikan sholat Maghrib terlebih dahulu supaya tidak tertunda. Namun, apabila makanan utama telah tersedia sebelum sholat, melalui riwayat dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk:

"Jika makanan malam telah disediakan, makanlah makanan itu sebelum kamu melaksanakan sholat Maghrib dan janganlah tergesa-gesa dalam menyantapnya." (HR Bukhari, Muslim & Ahmad)

8. Makan dan Minum Secukupnya

Perlu diingat, esensi puasa adalah menahan diri, bukan hanya dari makanan dan minuman saja. Namun, menahan diri juga dari hawa nafsu.

Demikian juga saat waktu berbuka puasa tiba, hindari untuk berlebihan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya termasuk berlebih-lebihan jika kamu memakan segala yang kamu inginkan." (HR Ibnu Majah).

9. Membaca Doa Setelah Makan dan Minum

Setelah selesai makan dan minum, dianjurkan untuk membaca doa berikut:

Ψ§ΩŽΩ„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω لِلّٰهِ Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω‹Ψ§ ΩƒΩŽΨ«ΩΩŠΩ’Ψ±Ω‹Ψ§ Ψ·ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨Ω‹Ψ§ Ω…ΩΨ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩŽΩƒΩ‹Ψ§ ΩΩΩŠΩ’Ω‡ΩΨŒ ΨΊΩŽΩŠΩ’Ψ±ΩŽ Ω…ΩŽΩƒΩ’ΩΩΩŠΩ‘ΩΨŒ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ω…ΩΩˆΩŽΨ―Ω‘ΩŽΨΉΩΨŒ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ مُسْΨͺΩŽΨΊΩ’Ω†Ω‹Ω‰ ΨΉΩŽΩ†Ω’Ω‡Ω Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ†ΩŽΨ§

Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiihi, ghaira makfiyyin, wa la muwadda'i, wa la mustaghnan, 'anhu rabbana

Artinya: "Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan berkah, yang pujian itu tidak bisa mencukupi, tidak ditolak, pun tidak pula dicukupkan sepadan pada pemberian-Mu, duhai Tuhan kami."

Demikian informasi mengenai adab berbuka puasa sesuai syariat Islam. Semoga bermanfaat!




(par/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads