Hujan Angin di Gunungkidul, Rumah Rusak-Jaringan Internet Kominfo Putus

Hujan Angin di Gunungkidul, Rumah Rusak-Jaringan Internet Kominfo Putus

Dwi Agus, Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Sabtu, 09 Mar 2024 20:14 WIB
Peta matinya jaringan internet milik Diskominfo Gunungkidul akibat hujan disertai angin, Sabtu (9/3/2024).
Peta matinya jaringan internet milik Diskominfo Gunungkidul akibat hujan disertai angin, Sabtu (9/3/2024). Foto: dok. Kepala Diskominfo Gunungkidul Setiyo Hartato
Gunungkidul -

Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dilaporkan kejadian pohon tumbang, rumah rusak, hingga jaringan internet putus.

"Sebelumnya sudah ada peringatan dini dari Stasiun Meteorologi BMKG DIY berupa waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat petir dan angin kencang. Menimbulkan kerusakan di sejumlah wilayah," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Noviar Rahmad kepada wartawan, Sabtu (9/3/2024).

Hujan lebat disertai angin kencang di Kabupaten Gunungkidul berdampak di 10 titik. Detailnya 2 kejadian di Kapanewon Playen, 1 kejadian di Paliyan, 1 kejadian di Tanjungsari, 2 kejadian di Semanu, 2 kejadian di Wonosari, 1 kejadian di Panggang, dan 1 kejadian di Saptosari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerusakan dari bencana hidrometeorologi ini berupa pohon tumbang di 8 titik, 7 unit rumah rusak. Adapula 2 akses jalan tertutup, 2 jaringan listrik rusak dan satu unit kios milik warga rusak.

Sementara untuk Kabupaten Kulon Progo meliputi 6 titik. Detailnya sebanyak 1 kejadian di Kapanewon Galur, 3 kejadian di Lendah, dan 2 kejadian di Sentolo. Kejadiannya berupa 6 titik pohon tumbang, 1 unit rumah rusak, 1 titik akses jalan rusak. Terdata pula 4 jaringan listrik dan satu titik jaringan internet rusak.

ADVERTISEMENT

Atas kejadian ini Noviar meminta masyarakat lebih waspada. Selain itu juga melakukan pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih. Ini karena berpotensi mengancam jika terjadi angin kencang.

"Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, diharapkan untuk menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho, daerah rawan longsor dan daerah aliran sungai. Selain itu juga melakukan perawatan dan pembersihan saluran air dan drainase secara berkala," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan update laporan ada 18 rumah terdampak.

"Yang terdampak itu ada 18 rumah. Kejatuhan pohon tumbang," jelas Sumadi kepada detikJogja melalui telepon, Sabtu (9/3).

"Kebanyakan genting dan atap. Beberapa yang kena. Rusak ringan semua," katanya.

Adapun 18 rumah tersebut, Sumadi mengatakan tersebar di sembilan kapanewon. Selain rumah, Sumadi menjelaskan sejumlah jaringan listrik terputus.

"Listrik beberapa tempat masih mati. PLN personelnya sudah ke lapangan. Di wilayah Purwosari dan di Pampang. Di kantor kami juga mati (listrik)," katanya.

Selain rumah rusak dan jaringan listrik terputus, Sumadi menyebutkan enam jalan tertutup pohon tumbang di lima kapanewon. Meski begitu, Sumadi mengungkapkan kejadian tersebut sudah terkondisikan.

70 Persen Jaringan Internet Kominfo Gunungkidul Terputus

Selain itu, 70 persen jaringan internet milik Dinas Kominfo (Diskominfo) Gunungkidul terputus. Hal itu karena jaringan terkena pohon tumbang.

"Di kabel tiang listrik itu kan ada kabelnya internet Kominfo. Jadi sebagian listriknya terkena pohon, Fiber Optiknya Kominfo itu juga kena. Hampir 70 persen jaringan internet Kominfo terputus," jelas Kepala Diskominfo Gunungkidul, Setiyo Hartato kepada detikJogja melalui telepon, Sabtu (9/3).

Terputusnya jaringan tersebut, Setiyo menjelaskan disebabkan oleh jaringan listrik yang mati. Jika listrik mati, Setiyo menjelaskan perangkat untuk melayani jaringan internet juga tidak dapat dioperasikan.

Selain itu, Setiyo mengatakan terdapat tiga jaringan kabel Fiber Optik (FO) milik Kominfo terputus. Kabel tersebut, Setiyo menyebutkan tersebar di tiga wilayah Gunungkidul.

Meski jaringan sudah hidup, Setiyo mengungkapkan penyebaran jaringan internet milik Komifo Gunungkidul tidak dapat dilakukan. Hal itu terjadi akibat kabel FO tidak tersambung.

"Untuk area FO yang putus masih diidentifikasi oleh pihak ketiga. Sepertinya itu di wilayah tengah, selatan dan utara," sebutnya.

Setiyo mengatakan akibat lain terputusnya kabel FO tersebut WiFi publik hingga server di tingkat kalurahan tidak menyala. Sementara ini, Setiyo menuturkan timnya berserta pihak PLN sedang menangani hal tersebut.

Selain itu, Setiyo mengungkapkan sementara ini pihaknya menggunakan jaringan internet nirkabel atau wireless untuk mempertahankan jaringan internet milik Kominfo. Meski begitu, Setiyo menerangkan fungsi jaringan internet nirkabel itu masih terbatas.

"Kalau wireless kan tetap terkendala cuaca, kecepatannya terbatas," imbuhnya.




(rih/rih)

Hide Ads