Angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (6/2). Akibat kejadian ini, sebanyak 16 rumah rusak tersebar di 8 desa di 5 kecamatan.
Berdasarkan data dari BPBD Ciamis rinciannya, 3 rumah rusak di Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng. 6 rumah di Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng. 1 rumah di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing. 2 rumah di Desa Gunungcupu, Kecamatan Sindangkasih.
Kemudian 1 rumah di Desa Budiharja, Kecamatan Sindangkasih. 1 rumah di Desa Situmandala, 1 rumah di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah dan 1 rumah di Desa Tambaksari, Kecamatan Tambaksari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angin kencang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis hari kemarin. Kami mendapat laporan dari Pemerintah Desa setempat, total ada 16 rumah yang terdampak di 8 desa 5 kecamatan. Sudah dilakukan asesmen," ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani, Jumat (7/2/2025).
Ani menjelaskan, belasan rumah yang rusak itu rata-rata akibat tertimpa pohon yang tumbang dan sebagian rusak karena tersapu angin. Rumah yang rusak kategori sedang dan ringan.
"Rumah yang rusak kebanyakan tertimpa pohon di bagian atap, kategori sedang dan ringan," jelasnya.
Ani mengatakan, untuk penanganan, BPBD Ciamis berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan assessment dan drop logistik kedaruratan. Aparat setempat dan warga di masing-masih daerah melakukan gotong royong untuk menangani pohon yang tumbang. Termasuk memperbaiki atap rumah warga yang rusak.
"Sudah dilakukan penanganan, logistik kedaruratan sudah disalurkan kepada warga yang terdampak," ungkapnya.
Siaga Cuaca Ekstrem
Ani menegaskan saat ini BPDB Ciamis memberlakukan siaga cuaca ekstrem, salah satunya angin kencang akibat adanya Siklon Tropis Taliah yang terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 65 knots atau 120 km/jam. Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Taliah diprakirakan menurun dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.
Kondisi tersebut, memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat. Berupa peningkatan kecepatan angin dan peningkatan tinggi gelombang di Perairan Selatan Jawa Barat.
"Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk siaga terhadap angin kencang. Hati-hati dengan pohon besar yang rawan tumbang. Segera melapor apabila terjadi bencana," pungkasnya.
(dir/dir)