Jembatan Putus-Peserta Kamping Terjebak, Pengelola 'Ono Kaline' Buka Suara

Jembatan Putus-Peserta Kamping Terjebak, Pengelola 'Ono Kaline' Buka Suara

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Sabtu, 09 Mar 2024 00:15 WIB
Proses evakuasi peserta kemah yang terjebak di Cafe dan Bumi Perkemahan Ono Kaline, Semaken, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, Jumat (8/3/2024) malam.
Proses evakuasi peserta kemah yang terjebak di Cafe dan Bumi Perkemahan Ono Kaline, Semaken, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, Jumat (8/3/2024) malam. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Jembatan bambu di Cafe dan Bumi Perkemahan Ono Kaline, Semaken, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, putus. Puluhan peserta kemah dari SD IT Alam Nurul Islam, Gamping, Sleman, terjebak dan saat ini masih dievakuasi. Pihak pengelola menyebut tidak ada korban saat jembatan itu roboh.

"Iya (roboh saat dilewati peserta kemah), makanya tadi yang melintas akhirnya dinaikkan. Sekitar lima atau empat orang tadi," ujar pengelola Cafe dan Bumi Perkemahan Ono Kaline, Doni, saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (8/3/2024) malam.

Doni baru mengetahui jembatan itu ambruk setelah mendengar suara nyaring. Ketika dicek, ternyata jembatan bambu yang jadi akses penghubung dari lokasi cafe ke lokasi kamping sudah dalam kondisi terputus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses evakuasi peserta kemah yang terjebak di Cafe dan Bumi Perkemahan Ono Kaline, Semaken, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, Jumat (8/3/2024) malam.Proses evakuasi peserta kemah yang terjebak di Cafe dan Bumi Perkemahan Ono Kaline, Semaken, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, Jumat (8/3/2024) malam. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

ADVERTISEMENT

"Tadidenger suara 'mak brak', terus saya cek ternyata (jembatan) sudah putus. Ya udah terus (peserta) dari jembatan dinaikin ke daratan gitu aja. Aman, nggak ada korban jiwa," ucapnya.

Doni menduga ambruknya jembatan itu akibat terlalu banyak orang yang melintas. Di waktu yang sama, volume Sungai Tinalah sedang meningkat imbas hujan yang mengguyur wilayah tersebut sore tadi.

"Ya mungkin muatannya terlalu banyak," ujar dia.

Ditanya soal usia jembatan, Doni mengatakan jembatan itu ada sekitar satu tahun. "Agak lupa Mas, kayaknya setahun terakhir ini," ujarnya.

Pantauan detikJogja di lokasi malam ini, proses evakuasi peserta kemah masih berlangsung. Peserta yang berjumlah 84 orang, terdiri dari siswa, wali murid dan guru itu dievakuasi lewat jalur darat yang terletak di sisi barat bumi perkemahan.

"Masih berlangsung. Saat ini persiapan untuk konsolidasi," ucap Kapolsek Kalibawang, AKP Zainuri, malam ini.

Diberitakan sebelumnya rombongan peserta kemah dari salah satu SD terjebak di area perkemahan di Kulon Progo malam ini. Peristiwa ini terjadi akibat jembatan bambu yang menjadi penghubung dari lokasi kemah ke jalan keluar utama terputus.

Insiden ini menimpa peserta kemah yang terdiri dari siswa, wali murid dan guru SD IT Alam Nurul Islam, Gamping, Sleman. Lokasi kejadian berada di cafe dan bumi perkemahan Ono Kaline, Semaken, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo.

"Untuk peristiwanya tadi dilaporkan pada sekitar pukul 19.00 WIB. Jembatan bambu yang tadinya menghubungkan tempat camping ke jalan keluar tiba-tiba terputus," ujar relawan Kulon Progo, Suharyanto, saat ditemui di lokasi Jumat (8/3).

Jembatan yang terputus ini berada di atas Sungai Tinalah. Jembatan ini menjadi akses utama bagi wisatawan yang ingin menuju lokasi kamping yang disediakan oleh pihak pengelola.

"Iya ini akses utama. Sebenarnya ada jalur lain juga tapi jarang dilewati karena kondisi geografisnya berupa lereng yang curam," kata Suharyanto.




(dil/dil)

Hide Ads