Warga Semim yang mengalami keracunan bingkisan hajatan bertambah. Kini ada 110 lebih warga yang tercatat keracunan usai menyantap bingkisan hajatan di Padukuhan Kalitekuk, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul.
"Jadi yang 110 yang datang ke fasilitas kesehatan yang sementara terdaftar. Kalau yang rawat jalan ke klinik swasta, sebagian ke praktek dokter mandiri belum terdaftar. Mungkin besok baru fix (jumlahnya)" jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Sidig Hery Sukoco, kepada detikJogja melalui telepon, Kamis (7/3/2024).
Sedangkan untuk warga yang menjalani rawat inap, ada sekitar 33-34 orang. Hery menjelaskan warga yang dirawat inap tersebar di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Gunungkidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersebar di beberapa fasilitas kesehatan, klinik pratama, puskesmas, RSUD negeri dan swasta," paparnya.
Saat ini, Hery mengatakan pihaknya sedang bersiaga. Selain itu, Hery menerangkan pihaknya melakukan penyelidikan epidemiologi dan sampel makanan.
"Sampel makanan sudah kita bawa ke laboratorium untuk kita teliti," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Lurah Kalitekuk Waluya menerangkan keracunan massal terjadi usai warga menghadiri hajatan di salah satu rumah warga di Padukuhan Kalitekuk pada Selasa (5/3/2024) malam.
Waluya mengatakan warga membawa bingkisan dari hajatan itu. Bingkisan berupa nasi dengan lauk urap dan telur.
"Bingkisan berupa urap yang banyak dirasakan (keracunan) itu. Sebenarnya makan nasi sama telurnya tidak berpengaruh," terang Waluya kepada wartawan di Kalitekuk, Semin, Kamis (7/3/2024).
Gejala mual, muntah, hingga diare dirasakan warga pada Rabu (6/3/2024) pagi. Waluyo mengungkapkan banyak warga yang dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan.
(cln/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang