60 Warga Semin Gunungkidul Diduga Keracunan Usai Hajatan

60 Warga Semin Gunungkidul Diduga Keracunan Usai Hajatan

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Kamis, 07 Mar 2024 13:48 WIB
Ilustrasi dokter atau rumah sakit
Ilustrasi keracunan massal. Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrei Vasilev
Gunungkidul -

Dugaan keracunan massal terjadi di Padukuhan Kalitekuk, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul. Keracunan terjadi usai warga menghadiri hajatan.

"Kalau data dari semalam itu sekitar 60 orang," jelas Lurah Kalitekuk, Waluya, kepada wartawan saat ditemui di Kalitekuk, Kamis (7/3/2024).

Waluya menerangkan kejadian tersebut berlangsung usai warga menghadiri hajatan di salah satu rumah warga di Padukuhan Kalitekuk pada Selasa (5/3) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waluya mengatakan warga membawa bingkisan dari hajatan itu. Bingkisan berupa nasi dengan lauk urap dan telur.

"Bingkisan berupa urap yang banyak dirasakan (keracunan) itu. Sebenarnya makan nasi sama telurnya tidak berpengaruh," terangnya.

ADVERTISEMENT

Gejala mual, muntah hingga diare, Waluyo mengatakan dirasakan warga pada Rabu (6/3) pagi. Hingga kini, Waluyo mengungkapkan banyak warga yang dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan.

"Kalau jumlahnya yang dirawat belum bisa rinci ya. Ada yang opname," katanya.

Terpisah, Kasi Pelayanan Medis RSUD Wonosari, drg. Wahyu mengonfirmasi ada pasien yang masuk ke rumah sakit daerah tersebut ada yang berasal dari warga diduga keracunan asal Kalitekuk.

"Betul," ungkap Wahyu kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (7/3), saat dimintai konfirmasi ada pasien warga diduga keracunan asal Kalitekuk.

Per Rabu (6/3), Wahyu menyebutkan ada 16 pasien di RSUD Wonosari dengan rincian satu pasien rawat inap dan 15 lainnya rawat jalan. Sedang per Kamis (7/3), Wahyu mengatakan ada 12 orang yang diobservasi di IGD RSUD Wonosari.

"Total 28 orang," sebutnya.

Wahyu mengatakan pasien rata-rata mengalami keluhan pusing, mual, hingga muntah. Selain itu ada pula yang mengalami demam dan diare.

"Demam dan diare," pungkasnya.




(cln/rih)

Hide Ads