Rangkaian Peringatan Naik Takhta Sultan HB X Dibuka Kirab Pasukan Berkuda

Rangkaian Peringatan Naik Takhta Sultan HB X Dibuka Kirab Pasukan Berkuda

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 07 Mar 2024 17:53 WIB
Kirab Trunajaya memeriahkan peringatan naik takhta Sultan Hamengku Buwono X di Jalan Malioboro,Β KamisΒ (7/3).
Foto: Kirab Trunajaya memeriahkan peringatan naik takhta Sultan Hamengku Buwono X di Jalan Malioboro,Β KamisΒ (7/3). (Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Dalam rangka Mangayubagya Tingalan Jumenengan Dalem atau Peringatan Ulang Tahun Kenaikan Tahta Ke-35 Sri Sultan Hamengku Bawono X dan GKR Hemas, Karaton Jogja menggelar Kirab Trunajaya sore ini.

Kirab Trunajaya menjadi pembuka rangkaian acara peringatan tersebut. Kirab ini digelar di sepanjang jalan Malioboro dari Gedung DPRD DIY menuju Pagelaran Keraton Jogja.

Selain kirab, dalam rangkaian acara tahunan ini, juga akan digelar pameran temporer mengambil tajuk Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta. Kemudian ada pementasan Beksan Trunajaya di Pagelaran Keraton. Kedua agenda tersebut akan digelar besok (8/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghageng Kawedanan Kridhamardawa Keraton Jogja, KPH Notonegoro menjelaskan dalam kirab ini pasukan berkuda merupakan penari yang besok akan menampilkan tari atau beksan Trunajaya.

"Kuda-kuda ini semuanya sudah tersertifikasi sehat. Total penarinya saja ada 58 penari, hanya sebagian penari yang naik kuda, sebagian karena membawa dodor jadi jalan," jelas Kanjeng Noto kepada wartawan di halaman Gedung DPRD DIY, Kamis (7/3/2024) sore.

ADVERTISEMENT
Kirab Trunajaya memeriahkan peringatan naik takhta Sultan Hamengku Buwono X di Jalan Malioboro, Kamis (7/3).Kirab Trunajaya memeriahkan peringatan naik takhta Sultan Hamengku Buwono X di Jalan Malioboro, Kamis (7/3). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Adapun terkait pertunjukan Beksan Trunajaya, Kanjeng Noto, menjelaskan beksan karya Sri Sultan Hamengku Buwono I ini kembali disajikan setelah sekitar 80 tahun tidak digelar.

"Karya Sri Sultan Hamengku Buwono I, ceritanya mengambil inspirasi dari olahraga watangan prajurit. Beksan ini mengunggah semangat keprajuritan," ungkapnya.

Sementara itu, Project Manager Mas Jajar Renggowaditro menjelaskan seluruh rangkaian acara ini adalah satu rangkaian cerita. Adapun digelarnya kirab ini bertujuan agar menambahkan kemeriahan rangkaian acara.

"Karna jatuhnya tanggal 7 itu hari Kamis, dan biasanya kalau hari Kamis Gamelan tidak dibunyikan jadi kami adakan pawai agar gregetnya tetap terjaga," jelasnya.




(apu/apl)

Hide Ads