Emosi Speaker Hendak Dijual, Pria di Baubau Lempar Molotov ke Ayah

Regional

Emosi Speaker Hendak Dijual, Pria di Baubau Lempar Molotov ke Ayah

Nadhir Attamimi - detikJogja
Senin, 04 Mar 2024 15:34 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi kasus molotov. Foto: Rachman Haryanto
Jogja -

Seorang pria di Baubau, Sulawesi Tenggara, nekat melemparkan bom molotov ke ayahnya. Aksi pelaku yang diketahui berinisial RO itu terjadi lantaran ia emosi korban hendak menjual speaker di rumahnya. Dampaknya, dua balita jadi korban ledakan.

Insiden ini terjadi di Kecamatan Wolio, pada Selasa 27 Februari 2024 lalu. Saat kejadian, korban tengah bersama dengan dua balita di depan rumah.

Dilansir detikSulsel Senin (4/3/2024), RO tiba-tiba datang sambil melemparkan bom molotov kepada ayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia datang lalu lemparkan bom molotov di depan rumah dan mengenai ayahnya dan dua anak berusia 4 tahun," kata paman pelaku berinisial JO kepada detikcom, Minggu (3/3/2024).

"Dia datang dekati bapaknya sekitar 5 meter baru dia lemparkan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

JO mengungkapkan, kedua balita tersebut masing-masing berusia 4 tahun yang merupakan adik RO, dan berusia 4 tahun yang adalah anak perempuannya.

"Kalau bapaknya pelaku itu kena api di bagian kakinya, terus adiknya pelaku ini luka bakar di wajah, leher, dua pergelangan tangan dan kedua kaki," terangnya.

"Kalau anak saya lukanya dari paha sampai ujung kaki kanan kiri, kedua tangan sampai siku, wajah dan telinga," sambungnya.

JO menuturkan, dia tengah memberi makan ayam di belakang rumahnya ketika pelemparan bom molotov terjadi. Dia bergegas lari ketika mendengar ribut-ribut dan menghampiri para korban.

"Saya datang sudah terbakar, bapaknya pelaku, adiknya, dan anak saya. Lalu kita kasi mati apinya," ungkapnya.

Alasan Pelaku Lempar Molotov

JO berujar, keponakannya tersebut nekat menyerang ayahnya, setelah korban hendak menjual speaker. Pemuda 22 tahun itu sempat memperingatkan korban supaya mengurungkan niatnya.

"Jadi penyebabnya ini, ayah pelaku hendak jual speaker, dan pelaku langsung marah," ujar JO.

JO tidak memerinci alasan yang mendasari saudaranya itu menjual speaker di rumahnya.

"Awal kejadian itu, adik saya atau ayahnya pelaku ini mau menjual speaker dan sound di rumah, nah si RO tidak terima," katanya.

JO menyebut pelaku saat keluar rumah mengeluarkan ancaman kepada ayahnya. Tapi, JO tidak mengetahui persis ancaman yang disampaikan pelaku.

"Dia tidak terima, dia keluar dari rumah dan dia buang kata sama orang tuanya berupa ancaman," bebernya.

Polisi Buru Pelaku

Sementara itu, Kasi Humas Polres Baubau AKP Abdul Rahmad membenarkan adanya laporan keluarga korban. Dia menyebut pelaku belum ditangkap karena langsung meninggalkan tempat kejadian (TKP) usai kejadian.

"Kasusnya sudah ditangani Reskrim Polres Baubau, namun pelakunya masih dalam pencarian," ungkapnya, Minggu (3/3).




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads