Doa tahlil adalah doa yang kerap dibaca mayoritas masyarakat Indonesia tatkala melakukan ziarah kubur. Yuk, simak penjelasan lengkap seputar doa tahlil ziarah kubur berikut ini.
Mengutip buku 'Mengurus Jenazah Sesuai dengan Sunnah' oleh Ustadz Abu Utsman Kharisman, ziarah kubur awalnya dilarang oleh Rasulullah SAW. Alasannya adalah karena pada masa dahulu, keimanan para sahabat masih lemah. Namun, ketika imannya telah kuat, Rasulullah SAW bersabda:
وَعَنْ بُرَيْدَةَ بْنِ الْحُصَيْبِ الْأَسْلَمِيَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ، فَرُورُوهَا رَوَاهُ مُسْلِمُ. زَادَ التَّرْمِذِيُّ: «فَإِنَّهَا تُذَكَّرُ الْآخِرَةَ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dari Buraidah bin al-Hushaib al-Aslami, beliau berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah." (HR. Muslim)
Ketika melakukan ziarah kubur, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa. Doa ini kerap disebut dengan doa tahlil. Nah, di bawah ini susunan bacaan doa tahlil ziarah kubur. Selamat membaca!
Susunan Bacaan Doa Tahlil Ziarah Kubur
Segala amalan perlu untuk didasarkan atas firman Allah SWT ataupun petunjuk dari Rasulullah SAW. Hal ini tertera dalam hadits dari Abdullah Ibnu Mas'ud yang ditilik detikJogja dari artikel berjudul 'Hadits sebagai Sumber Hukum Islam' oleh Abu Azam Al-Hadi. Ini haditsnya:
نَّمَا هُمَا اثْنَتَانِ الْكَلَامِ وَالْهُدَى فَأَحْسَنُ الْكَلَامِ كَلَامُ اللَّهِ وَأَحْسَنُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ
Artinya: "Sesungguhnya hanya ada dua kalam dan petunjuk, sebaik-baik kalam adalah kalam Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad."
Lebih lanjut, terdapat banyak versi mengenai bacaan doa yang dapat dibaca ketika melakukan ziarah kubur. Yang termasyhur adalah membacakan al-Fatihah berikut al-Baqarah di samping tentunya doa-doa yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Adapun susunan doa tahlil ziarah kubur adalah sebagai berikut:
1. Mengucapkan Salam kepada Penghuni Kubur
Bacaan pertama yang dapat dibaca adalah salam kepada penghuni kubur. Doa salam ini tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim no. 2/671 dan Ibnu Majah no. 1/494.
السَّلَامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ.
Artinya: Semoga keselamatan untuk kalian, wahai penghuni kubur yang mukminin dan muslimin. Insyaallah kami akan menyusul kalian. Kami meminta afiat kepada Allah untuk kami dan kalian."
2. Membaca Beberapa Surat Al-Quran
Menurut penjelasan dalam situs NU Online, berbagai bacaan ini dibaca dengan tujuan pahalanya dihadiahkan bagi orang yang sedang diziarahi. Para ulama berbeda pendapat akan manfaat amalan ini.
Sebagian menyatakan bahwa pahalanya akan sampai, sementara sebagian lainnya menyebut bahwa pahalanya tidak akan sampai kepada si mayit.
Di antara ulama yang setuju adalah Imam Ahmad, Abu Hanifah, dan beberapa dari mazhab Imam Malik. Sementara itu, sebagian besar pengikut Imam Malik maupun Imam Syafii menentangnya.
Ditilik dari situs resmi Majelis Ulama Indonesia, Imam an-Nawawi dalam kitab 'al-Adzkar' menulis bahwa dianjurkan untuk memperbanyak bacaan Al-Quran, dzikir, dan doa bagi para ahli kubur.
"Para peziarah dianjurkan memperbanyak bacaan Alquran, dzikir, dan doa untuk para ahli kubur, semua orang yang telah meninggal dunia, dan umat Islam secara keseluruhan."
Bacaan surat Al-Quran yang dimaksud adalah surat al-Fatihah, al-Ikhlas, al-Falaq, an-Nas, dan beberapa ayat al-Baqarah (163, 255, 284, 285, dan 286).
3. Membaca Tahlil
Tahlil adalah bacaan la ilaha illa Allah sebagaimana penjelasan dari situs Universitas Islam Negeri Malang. Ibnu Taimiyah berkata bahwa mentalqin mayit dengan bacaan tahlil dilakukan oleh sebagian pengikut Imam Syafii di daerah Khurasan.
Tak hanya itu, Imam Ahmad menyebut bahwa perbuatan ini juga dilakukan oleh penduduk Syam. Ibnul Arabi juga menguatkan bahwa hal ini dilakukan juga oleh penduduk Madinah sebagaimana informasi dari buku yang telah disebut di atas.
Namun, ada juga ulama yang tidak menyepakati amalan ini. Wallahu a'lam bish-shawab. Bacaan tahlil untuk mentalqin adalah:
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ
Artinya: "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah."
4. Membaca Doa untuk Meringankan Mayit
Banyak doa yang dapat dibacakan demi kebaikan sang mayit. Di antaranya adalah doa untuk memohonkan keringanan dan keteguhan mayit dalam menghadapi pertanyaan di alam kubur.
Bacaannya adalah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ثَبِّتْهُ لَنَا وَلَكُمْ
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia dan teguhkanlah dia."
Atau, dapat juga dengan bacaan sesuai bahasa masing-masing. Intinya tentu saja adalah memohonkan ampunan dari Allah SWT dan kekokohan untuk si mayit.
5. Membaca Doa untuk Orang Meninggal
Berikut bacaan doa ziarah kubur yang dikutip dari 'Kitab Al-Adzkar' susunan Imam Nawawi.
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ، أسألُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُم العَافِيَةَ
Assalaamu 'alaikum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun, asalu Allahu lanaa wa lakumul 'aafiyah
Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat." (HR Muslim, dari Buraidah)
Adab Ziarah Kubur
Dirujuk dari kitab yang telah disebutkan dan buku 'Fikih Muyassar' terjemahan Fathul Mujib, di bawah ini beberapa adab yang mesti dilakukan saat berziarah kubur:
- Mengucapkan salam sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
- Melepaskan alas kaki.
- Mendoakan mayit.
- Dilarang duduk di atas kubur.
- Dilarang mencela mayit dalam kubur.
- Dilarang meratapi, tetapi boleh menangisi.
Nah, demikian penjelasan terkait doa tahlil yang dapat dibaca umat Islam tatkala melakukan ziarah kubur. Sesungguhnya Allah SWT adalah sebaik-baik pemberi petunjuk.
(par/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana