6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Ziarah Kubur, Harus Diperhatikan!

6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Ziarah Kubur, Harus Diperhatikan!

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Rabu, 28 Feb 2024 16:10 WIB
Ziarah kubur marak dilakukan saat lebaran. Biasanya ziarah dilakukan usai salat Idul Fitri, seperti terlihat di Pemakaman Wakaf Kramat Pela, Jakarta Selatan, Sabtu (22/4/2023).
Adab ziarah kubur. Foto: Grandyos Zafna
Jogja -

Salah satu tradisi masyarakat Indonesia adalah melakukan ziarah kubur. Biasanya, ziarah kubur dilaksanakan untuk kerabat, teman, keluarga, serta orang tua yang sudah meninggal. Dengan adanya ziarah kubur, manusia akan mengingat bahwa kehidupan di dunia tidaklah kekal.

Dalam Islam, terdapat adab dan tata cara yang harus diperhatikan saat ziarah kubur. Salah satunya adalah mendoakan orang yang dimakamkan.

Lantas, apakah ada hal yang tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Ziarah Kubur

Mengutip Kitab At-Tadzkirah, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat melakukan ziarah kubur. Berikut di antaranya:

  1. Dilarang menangis yang disertai teriakan, bahkan terkadang disertai jeritan, memukul-mukul pipi dan merobek saku baju. Rasulullah SAW bersabda, "Aku berlepas diri dari orang yang mencukur rambutnya, berguling-guling dan merobek-robek baju." (HR Muslim dalam Shahih-nya)
  2. Diharamkan thawaf (mengelilingi) kuburan para wali, seperti yang dilakukan di kuburan keturunan Rasulullah SAW.
  3. Dilarang berkata yang buruk.
  4. Dimakruhkan duduk di atas kuburan dan menginjak kuburan dengan kaki tanpa ada kebutuhan.
  5. Dimakruhkan bermalam di kuburan, maksudnya adalah berada di kuburan hingga fajar tiba.
  6. Berniat mencari manfaat dari orang yang telah meninggal dunia.

Adab saat Ziarah Kubur

Adapun ada sejumlah adab yang perlu diperhatikan saat melakukan ziarah kubur, dilansir dari 'Buku Pintar 50 Adab Islam'. Berikut di antaranya:

ADVERTISEMENT

1. Mengucapkan Salam

Dalam Islam, seseorang disunnahkan untuk mengucap salam kepada penghuni kuburan saat berziarah. Adapun ucapan salam hendaknya menghadap wajah jenazah, lalu mengucapkan:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَة

Assalaamu'alaikum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lahiquun, asalu Allahu lanaa wa lakumul 'aafiyah.

Artinya: "Keselamatan kepada penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin, kami InsyaAllah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan dan kalian semua." (HR Muslim)

2. Membaca Doa dan Ayat Al-Quran

Membaca doa dan ayat-ayat Al-Quran menjadi sunnah Rasulullah SAW saat ziarah kubur. Dengan membaca surat pendek, orang yang hadir akan mendapat pahala. Sementara, bagi seseorang yang telah meninggal diharapkan akan mendapat rahmat.

3. Mendoakan untuk Orang yang Meninggal

Rasulullah SAW berziarah di kuburan sahabatnya untuk mereka dan memohon ampunan untuk mereka. Diperbolehkan untuk mengangkat tangan ketika mendoakan orang yang meninggal dan disarankan untuk menghadap kiblat.

Selain itu, menangis saat melakukan ziarah kubur juga diperbolehkan. Sebab, Rasulullah SAW pun pernah menangis ketika melakukan ziarah kubur ibunya. Namun, jangan sampai berlebihan.

4. Tidak Duduk dan Berjalan di Atas Kuburan

Tidak duduk dan berjalan di atas kuburan menjadi salah satu adab yang harus diperhatikan ketika ziarah kubur. Namun, diperbolehkan berjalan di samping atau di antara pusara-pusara kubur.

Sebagaimana dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim:

لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

Artinya: "Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR Muslim)

Lebih lanjut, berikut ini hal yang perlu diketahui oleh peziarah menurut para ulama, dilansir dari laman NU Online:

  • Menjaga perilaku yang baik.
  • Menghadirkan hati dengan harapan dijauhkan dari keburukan-keburukan atau maksiat.
  • Mengucapkan salam: 'Assalamu alaika dara qaumi mu'minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun' (semoga keselamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian).
  • Mengucapkan salam dengan menyebut nama mayat yang dikenal.
  • Mendatangi mayat yang dikenal dari arah wajahnya.
  • Merenungkan keadaan orang-orang yang telah dikubur. Mereka sudah terpisah dengan keluarganya masing-masing.
  • Merenungkan keadaan teman atau sahabatnya yang sudah meninggal dan mungkin tidak bisa lagi mengejar mimpi-mimpinya.
  • Menghadirkan kesadaran bahwa pada waktunya akan merasakan kematian sebagaimana sahabat atau teman sudah meninggal lebih dulu.

Demikian penjelasan hal yang tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur dan adab yang perlu diperhatikan. Semoga bermanfaat, Dab!




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads