Memburu Jejak Pelaku Pembunuhan Wanita di Kos Kotabaru Jogja

Round-Up

Memburu Jejak Pelaku Pembunuhan Wanita di Kos Kotabaru Jogja

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 29 Feb 2024 06:30 WIB
Ilustrasi penyelidikan pembunuhan berantai
Ilustrasi penyelidikan kasus pembunuhan di Jogja. Foto: Edi Wahyono
Jogja -

Polisi masih memburu pelaku pembunuhan dengan korban inisial FD (23), wanita yang mayatnya ditemukan di kamar kos pria di kawasan Kotabaru, Jogja. Polisi menyebut terduga pelaku pembunuhan diduga merupakan penyewa kamar kos itu. Terduga pelaku sempat menemui keluarganya di Bandung.

Kapolresta Jogja, Kombes Aditya Surya Dharma mengatakan saat ini penyelidikan fokus ke terduga pelaku yang juga penyewa kamar kos tersebut, pria berinisial H. Hasil penyelidikan sementara, H sempat pulang ke rumahnya di Bandung, Jawa Barat.

"Semua kecurigaan masih mengarah ke yang bersangkutan (H). Jadi informasi dari yang kami terima yang bersangkutan itu sempat bertemu dengan keluarganya di Bandung," ujar Aditya saat dihubungi wartawan, Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keterangan ibu H, anaknya itu sempat pulang dan menemuinya sebentar.

"Bertemu dengan ibunya sebentar. Kata ibunya (H pulang) nggak lama, langsung kembali lagi katanya pamitan kembali ke Jogja," jelas Aditya.

ADVERTISEMENT

"Ibunya hanya bilang, (mengendarai) motor warna hitam pelat AB. Kemungkinan motornya yang dibawa motor korban yang diambil, kemungkinan," sambung Aditya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Jogja AKP Probo Satrio mengatakan terduga pelaku pulang ke rumahnya sebelum mayat korban ditemukan.

"(H pulang ke rumah) Sebelum ditemukan jenazah, antara tanggal 21-23 (Februari)," terang Probo.

"Saat ini masih kita lakukan pengejaran," lanjut Probo.

Korban Ditemukan Tewas di Kos

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan di kamar kos untuk pria yang berlokasi di Jalan Krasak, Kotabaru, Kota Jogja, pada Sabtu (24/2) malam. Polisi menyebut korban inisial FD (23) warga Sleman itu diduga dibunuh.

Dugaan bahwa FD adalah korban pembunuhan karena saat proses autopsi, tim dokter menemukan sejumlah luka tusuk dan sayatan.

"Hasil autopsi diperkirakan sudah meninggal selama 3 atau 4 hari. Di tubuhnya ditemukan beberapa luka atau memar dan luka tersebut yang mengakibatkan korban meninggal. Yaitu luka tusukan maupun luka sayatan," jelas Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma kepada wartawan di Mapolresta Jogja, Senin (26/2).

"Iya (diduga korban pembunuhan) karena ditemukan beberapa luka tusukan maupun sayatan di tubuh korban," terang Aditya.

Korban Sempat Dilaporkan Hilang

Aditya melanjutkan, korban sebelumnya sempat dilaporkan menghilang oleh keluarganya.

"Telah dilaporkan hilang keluar rumah pamitan tanggal 20 (Februari) kemudian dilaporkan hilang tanggal 22 Februari kemarin," ungkapnya.

"Keterangan sementara korban pergi sendiri menggunakan motornya. Pamit dengan keluarganya tanggal 20 (Februari) sekitar setengah delapan keluar, tapi tidak ke mana coba kita dalami," imbuh Aditya.

Saat jasad korban ditemukan, polisi hanya menemukan tas. Sedangkan motor dan handphone (HP) korban raib.

"Ditemukan di TKP satu tas milik korban dan identitas. Untuk HP dan kendaraan bermotor korban tidak ada, kemungkinan dibawa oleh pelaku," jelasnya.

Polisi Buru Pelaku

Polisi pun mengantongi identitas terduga pelaku. Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma mengatakan jajarannya memburu terduga pelaku yang diduga juga penyewa kamar kos tempat jenazah korban ditemukan.

"Kami masih mencari keberadaan laki-laki berinisial H yang menyewa kamar kosnya tersebut," ujar Aditya kepada awak media, Senin (26/2).

"Kalau identitas yang kami terima itu warga dari Bandung. Usia sekitar 30-an. Keterangan belum kawin," lanjutnya.

Aditya mengatakan pihaknya juga sedang mencari informasi terkait hubungan korban inisial FD dan terduga pelaku.

"Masih dalami kita kumpulkan keterangan dari saksi-saksi baik dari pemilik kos maupun dari teman-teman apakah mengenal korban. Rencana nanti akan kita mintai keterangan dari pihak keluarga korban," paparnya.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads