Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan Islam. Salah satu keutamaan bulan Syaban adalah malam Nisfu Syaban.
Untuk menyambut malam ini, ada sejumlah amalan yang dianjurkan bagi umat Islam, salah satunya adalah sholat Nisfu Syaban.
Bagi umat Islam yang ingin mengerjakannya, terdapat tata cara sholat Nisfu Syaban yang perlu diketahui. Berikut ini penjelasan seputar tata cara hingga jumlah rakaat sholat Nisfu Syaban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah Rakaat Sholat Nisfu Syaban
Amalan sholat sunnah ini dikemukakan oleh Imam al-Ghazali dalam Ihya 'Ulumuddin. Dalam kitab tersebut, Imam al-Ghazali menjelaskan jumlah rakaat sholat Nisfu Syaban, tata caranya, hingga bacaannya.
وأما صلاة شعبان فليلة الخامس عشر منه يصلي مائة ركعة كل ركعتين بتسليمة يقرأ في كل ركعة بعد الفاتحة قل هو الله أحد إحدى عشرة مرة وإن شاء صلى عشر ركعات يقرأ في كل ركعة بعد الفاتحة مائة مرة قل هو الله أحد فهذا أيضاً مروي في جملة الصلوات كان السلف يصلون هذه الصلاة ويسمونها صلاة الخير ويجتمعون فيها وربما صلوها جماعة
Artinya: "Adapun sholat sunnah Syaban adalah malam kelima belas bulan Syaban. Dilaksanakan sebanyak seratus rakaat. Setiap dua rakaat satu salam. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Qulhuwallahu ahad sebanyak 11 kali. Jika mau, seseorang dapat sholat sebanyak 10 rakaat. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah Qulhuwallahu ahad 100 kali."
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan jumlah rakaat sholat Nisfu Syaban ini bisa sampai 100 rakaat dengan 50 kali salam. Namun, jumlah tersebut bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Waktu Pelaksanaan Sholat Nisfu Syaban
Sholat Nisfu Syaban ini dapat dilaksanakan seusai sholat maghrib yang kemudian dilanjutkan setelah sholat isya. Tentunya, pelaksanaan sholat sunnah ini dikerjakan pada malam Nisfu Syaban atau pada 24 Februari 2024 malam.
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
Dirangkum dari laman NU Online, berikut ini tata cara sholat Nisfu Syaban:
- Membaca niat
Adapun berikut ini bacaan niat sholat Nisfu Syaban:
Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya: "Saya sholat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala" - Melakukan takbiratul ihram dan membaca doa Iftitah
(Pada rakaat pertama sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali) - Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk diantara dua sujud
- Sujud kedua
(Pada rakaat kedua sesudah Al-fatihah kembali membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali) - Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Tahiyat akhir
- Salam
Bolehkah Sholat Nisfu Syaban Dilakukan Secara Berjamaah?
Menurut Ibnu Taimiyah dalam Majmu Fatawa yang dilansir dari NU Online, menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak sholat memiliki landasan yang kuat dan banyak dalam hadits nabi serta atsar para sahabat.
وَأَمَّا لَيْلَةُ النِّصْفِ فَقَدْ رُوِيَ فِي فَضْلِهَا أَحَادِيثُ وَآثَارٌ وَنُقِلَ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْ السَّلَفِ أَنَّهُمْ كَانُوا يُصَلُّونَ فِيهَا فَصَلَاةُ الرَّجُلِ فِيهَا وَحْدَهُ قَدْ تَقَدَّمَهُ فِيهِ سَلَفٌ وَلَهُ فِيهِ حُجَّةٌ فَلَا يُنْكَرُ مِثْلُ هَذَا.
Artinya: "Adapun (sholat) pada malam nisfu Syaban, maka banyak hadits serta atsar dari sahabat yang menyebutkan keutamaannya. Menurut pendapat segolongan ulama salaf bahwa mereka melakukan shalat pada malam nisfu Syaban. Maka shalat yang dilakukan seseorang pada malam tersebut secara sendirian telah dicontohkan oleh para ulama salaf, amalan tersebut mempunyai dalil sehingga tidak perlu diingkari."
Lantas, bolehkah sholat Nisfu Syaban dilakukan secara berjamaah? Berikut pendapat Ibnu Taimiyah.
وَأَمَّا الصَّلَاةُ فِيهَا جَمَاعَةً فَهَذَا مَبْنِيٌّ عَلَى قَاعِدَةٍ عَامَّةٍ فِي الِاجْتِمَاعِ عَلَى الطَّاعَاتِ وَالْعِبَادَاتِ فَإِنَّهُ نَوْعَانِ أَحَدُهُمَا سُنَّةٌ رَاتِبَةٌ إمَّا وَاجِبٌ وَإِمَّا مُسْتَحَبٌّ كَالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ وَالْجُمُعَةِ وَالْعِيدَيْنِ. وَصَلَاةِ الْكُسُوفِ وَالِاسْتِسْقَاءِ وَالتَّرَاوِيحِ فَهَذَا سُنَّةٌ رَاتِبَةٌ يَنْبَغِي الْمُحَافَظَةُ عَلَيْهَا وَالْمُدَاوَمَةُ. وَالثَّانِي مَا لَيْسَ بِسُنَّةِ رَاتِبَةٍ مِثْلَ الِاجْتِمَاعِ لِصَلَاةِ تَطَوُّعٍ مِثْلَ قِيَامِ اللَّيْلِ أَوْ عَلَى قِرَاءَةِ قُرْآنٍ أَوْ ذِكْرِ اللَّهِ أَوْ دُعَاءٍ. فَهَذَا لَا بَأْسَ بِهِ إذَا لَمْ يُتَّخَذْ عَادَةً رَاتِبَةً.
Artinya: "Adapun sholat berjamaah pada malam tersebut, maka hal ini masuk dalam keumuman dalil yang menganjurkan berkumpul untuk ketaatan dan ibadah. Rinciannya dapat dibagi dua, pertama, sholat untuk dibiasakan. Sholat jamaah seperti ini sangat dianjurkan dilakukan untuk sholat wajib ataupun sunnah seperti sholat yang lima waktu, shalat Jumat, sholat hari raya, sholat gerhana, istisqa', dan tarawih. Maka sholat-sholat ini sangat dianjurkan untuk dijaga dan dirutinkan. Kedua, tidak sunah untuk dibiasakan, seperti berkumpul untuk melakukan sholat sunah secara berjamaah seperti qiyamul lail, membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa secara berjamaah. Namun hal ini tidak masalah jika tidak dijadikan sebagai kebiasaan (rutinitas)."
Demikian informasi mengenai jumlah rakaat dan tata cara sholat Nisfu Syaban. Semoga bermanfaat!
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan Pembobol Situs Judi Berujung Polda DIY Klarifikasi
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar
Survei BPS: Jogja Ranking 1 Hunian Layak dan Terjangkau se-Jawa