Pemotor Pelaku Penganiayaan Lansia di Argomulyo Bantul Ditangkap!

Pemotor Pelaku Penganiayaan Lansia di Argomulyo Bantul Ditangkap!

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 21 Feb 2024 12:50 WIB
Pelaku penganiayaan lansia di Argomulyo, Bantul, digelandang polisi, Rabu (21/2/2024).
Pelaku penganiayaan lansia di Argomulyo, Bantul, digelandang polisi, Rabu (21/2/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Polisi menciduk pelaku penganiayaan dengan senjata tajam (sajam) terhadap lansia di pinggir sawah Pedukuhan Karanglo, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Motifnya, pelaku membutuhkan uang untuk membeli rokok dan menganiaya karena korban melawan.

Kapolsek Sedayu, Kompol Khabibulloh mengatakan setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Kebetulan, smartphone milik pelaku ternyata tertinggal dan diserahkan korban, Wardani (65), saat membuat laporan.

"Pelaku bisa kita amankan hari Selasa (20/2/2024) pukul 07.00 WIB di rumahnya. Awalnya pelaku tidak mengaku, tapi setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," kata Khabibulloh saat jumpa pers di Polsek Sedayu, Bantul, Rabu (21/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku berinisial M (33) warga Kaliurang, Argomulyo, Sedayu, Bantul yang sehari-hari bekerja sebagai buruh. Selain meringkus M, polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit motor jenis trail yang digunakan M, satu unit smartphone dan pakaian yang dikenakan M saat beraksi.

"Sedangkan celana dan sajam jenis sabit yang digunakan tersangka untuk menganiaya masih dalam pencarian. Karena dari keterangan tersangka, sajam dan celana dibuang ke aliran sungai," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dari keterangan, ternyata kejadian bermula saat Wardani hendak mengairi sawahnya pada Selasa (20/2) pukul 04.00 WIB. Selanjutnya, saat perjalanan pulang Wardani bertemu M.

"Korban lalu menanyakan kepada pelaku, kenapa di sini? Kemudian pelaku malah bilang 'punya uang tidak' dan korban bilang tidak punya dompet," ucapnya.

"Dengar jawaban itu pelaku langsung menyikap korban dari belakang dan mengambil uang di saku celana korban Rp 50 ribu," lanjut Khabibulloh.

Korban lalu melakukan perlawanan. Hal itu membuat M langsung mengeluarkan sabit dan menganiaya korban.

"Saat disikap itu korban melawan dan pelaku langsung melayangkan sabit ke tubuh korban. Setelah itu pelaku langsung melarikan diri," katanya.

Motif Penganiayaan: Mau Beli Rokok

Khabibulloh menjelaskan, motif perbuatan pelaku karena yang bersangkutan tidak memiliki uang untuk beli rokok sehingga muncul niatan untuk memeras korban yang ditemuinya di jalanan sepi.

"Motifnya butuh uang untuk merokok sehingga pelaku melakukan curas untuk membeli rokok itu. Pelaku juga dalam kondisi sadar saat beraksi," ucapnya.

Di sisi lain, Khabibulloh menyebut pelaku merupakan residivis untuk kasus yang sama yakni pencurian dengan kekerasan (curas). Atas perbuatannya, M disangkakan Pasal 365 tentang curas dan Pasal 351 tentang penganiayaan.

"Untuk ancaman hukumannya maksimal 9 tahun penjara," katanya.

Pengakuan Pelaku

Sementara itu, M mengaku niat awalnya untuk mencari makanan namun banyak warung yang tutup. Kebetulan, M melihat korban di pinggir jalan dan timbul niatan untuk meminta uang.

"Saya buruh, niatnya dari rumah mau cari makan dan waktu itu warung-warung tutup. Terus lihat bapak itu dan sekilas ada pikiran minta uang," ujar M.

M mengaku tidak ada motif menganiaya korban. Menurutnya, itu adalah respons karena korban melawan.

"Nggak (niat melukai korban), respons saja waktu itu. Saya bawa itu (sajam) juga hanya untuk jaga-jaga kalau ada klitih," ucapnya.

M juga mengaku setelah mendapat uang hendak beli rokok. Namun, akhirnya batal karena celananya ada bercak darah.

"Terus saya mau beli rokok, ternyata ada bercak darah di celana saya. Lalu karena takut celana berisi uang Rp 50 ribu dan sajam itu saya buang," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang lansia menjadi korban penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) ketika hendak ke sawah di Pedukuhan Karanglo, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Akibatnya, pria tua ini mengalami luka pada tangan dan punggung.




(ams/dil)

Hide Ads