Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Riyadi, pelaku pembunuhan istri di Padukuhan Dedel Wetan, Kalurahan Dadapayu, Kapenewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul hingga kini masih menjalani perawatan di urusan kesehatan (urkes) Polres Gunungkidul. Bagaimana keadaannya sekarang?
"Dia makannya pakai selang. Pakai bubur khusus. Kemarin sempat infeksi tapi sudah tertangani dari urkes Polres. Mungkin sekitar dua mingguan lagi (mulai membaik)," jelas Kapolsek Semanu AKP Pudjijono kepada wartawan melalui telepon, Senin (19/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pudjijono menerangkan, Riyadi berada di urkes Polres Gunungkidul sekitar sepekan ini. "Sekitar semingguan ini," katanya.
Riyadi dirujuk ke RSUP Dr Sardjito dari RSUD Wonosari pada awal Februari 2024. Di RSUP Sardjito, kata Pudjijono, Riyadi menjalani operasi.
"Dari RSUP Sardjito kan sudah selesai dioperasi dan masih perlu perawatan, perlu melihat perkembangan dari hasil operasinya. Pas ke Sardjito itu pokoknya awal Februari (2024) ada sekitar satu minggu lebih," ungkapnya.
Untuk pemeriksaan kasus tersebut, kata Pudjijono, polisi masih menunggu kondisi Riyadi pulih kembali. "Jadi belum ditangani secara intensif untuk pemeriksaannya (karena kondisi Riyadi)," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Riyadi membunuh istrinya, Sukiyem di rumahnya, Padukuhan Dedel Wetan, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Gunungkidul pada Jumat (5/1/2024) pagi. Polisi yang mendapat laporan segera ke lokasi kejadian dan mengamankan Riyadi. Sementara saat itu kondisi korban sudah meninggal dunia.
Adapun Riyadi usai pembunuhan itu sempat berupaya bunuh diri. Namun upayanya bisa dicegah. Namun dia menderita luka sehingga harus menjalani operasi di rumah sakit.
(ahr/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan